Wakil Walikota Serang Targetkan 500 Bank Sampah di Tahun 2025

SERANG – Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menargetkan pengadaan 500 bank sampah pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
“Minimal 500 sih di tahun 2025. Target saya,” ujar Agis, Sabtu (15/3/2025).
Agis mengungkapkan bahwa ke depannya, Kota Serang akan memiliki 1.000 bank sampah, yang tersebar di berbagai sektor, seperti sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), pesantren, serta lingkungan RT dan RW.
“Kita ingin membangun ekosistem penanganan sampah yang benar-benar melibatkan semua pihak,” tambahnya.
Lebih jauh dia, menekankan bahwa bank sampah tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi tabungan sampah, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Banyak hal yang bisa kita kolaborasikan. Misalnya, modal bergulir yang bisa dicicil menggunakan sampah,” ungkapnya.
Bahkan ia, mencontohkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, skema ini telah berjalan di bank sampah digital, dengan hampir 300 nasabah yang mendapatkan modal dan melunasinya melalui mekanisme cicilan berbasis sampah.
“Sistem ini sudah terbukti efektif, berjalan dengan baik, dan tanpa tunggakan,” imbuhnya.
Selain itu, Agis juga menilai bahwa keberadaan bank sampah dapat membantu mengurangi keberadaan bank emok (koperasi keliling) dan rentenir yang sering kali membebani masyarakat dengan bunga tinggi.
Saat ini, kata Agis, Kota Serang telah memiliki 147 bank sampah digital yang didampingi oleh Pemerintah Kota Serang.
“Kalau versi bank sampah digital, jumlahnya sudah mencapai 147,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, menambahkan bahwa bank sampah di Kota Serang menerapkan konsep ekonomi sirkular, di mana sampah tidak hanya menjadi limbah, tetapi juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Bank sampah yang dibina oleh Kota Serang tidak hanya mengelola sampah, tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular,” jelas Farach.
Ia menegaskan bahwa untuk mencapai target 1.000 bank sampah, pihaknya akan melakukan berbagai langkah strategis.
“Sosialisasi kepada masyarakat, terus kerja sama dengan forum bank sampah serta forum RT/RW dan pembentukan kelembagaan yang kuat untuk mendukung operasional bank sampah,” terangnya.
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Serang telah membina sekitar 52 bank sampah yang tersebar di berbagai kelompok pendidikan dan masyarakat.
“Bank sampah ini tersebar di berbagai sektor, baik di lingkungan pendidikan maupun komunitas masyarakat,” tutupnya.(*/Nandi).