SERANG – Warga di sepanjang jalan desa margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang mengeluh dengan kondisi lingkungan dan jalan raya saat ini. Setiap hari warga harus hidup di lingkungan udara penuh debu dan menikmati jalan bergelombang akibat tanah proyek reklamasi PT Gandasari, kondisi tersebut dirasakan warga hampir satu bulan terakhir.
Debu-debu dan gumpalan tanah tersebut berasal dari proyek reklamasi PT Gandasari, tanah-tanah itu diangkut puluhan truk setiap harinya melintasi pemukiman penduduk.
“Setiap harinya juga kaya gini kalau pas siang, pasti gersang dan tidak nyaman, walaupun ada penyiraman itu tidak mengurangi debu yang berterbangan, karena penyiraman dengan frekuensi truk melintas lebih banyak, sehingga tetap saja berdebu. Kalau hujan jadi licin, soalnya kan lumpur yang diangkut sama truk terbawa sampai ke jalan,” kata salah satu warga Desa Margagiri kepada Fakta Banten, yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (19/6/2021).
Ia mengungkapkan sebelum ada proyek reklamasi PT Gandasari, kondisi lingkungan dan jalan masih bersih tidak ada bercak tanah yang berserakan.
“Sejak adanya proyek ini kami masyarakat yang tinggal di daerah sini sudah tidak merasakan kenyamanan lagi, ketika naik kendaraan sangat risih, apalagi naik motor khawatir terpeleset jatuh, karena bercak tanahnya sangat panjang kisaran 50 meter, dan yang paling banyak ada tepat di depan pintu masuk proyek itu, apalagi malam sudah jalan bergelombang ditambah jalan gelap dan juga debu yang sangat mengganggu,” ungkapnya.
Selain itu, warga di sekitaran desa margagiri pun khawatir kesehatannya terancam, warga akan menuntut kepada pihak pengembang proyek untuk bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang terjadi karena dianggap membahayakan masyarakat pengguna jalan, khususnya bagi warga yang berada di sekitar lokasi tersebut.
“Perusahaan harus bertanggung jawab dan memperhatikan dampak polusi dan lingkungan yang dihasilkan dari lokasi proyek ini, kami sebagai masyarakat layak untuk hidup sehat dan selamat,” pungkasnya. (*/Ihsan)
