5 Desa di Mauk Kabupaten Tangerang Alami Kekeringan

TANGERANG – Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisadane Ciliwung Bambang Hidayah mengatakan sejumlah infrastruktur irigrasi di Kabupaten Tangerang bermasalah. Ini berimbas pada menurunnya debit air sungai di 5 desa. 

“Cisadane Barat sedang diperbaiki. Cisadane Barat Laut juga akan direhabilitasi. Jadi, kondisinya memang sampai saat ini masih sakit,” ujar Bambang di Bendung Pasar Baru Tangerang, dilansir Antara, Sabtu (27/7/2019).

Penyusutan debit air Sungai Cisadane dalam dua minggu terakhir mencapai 1,20 meter kubik, karena musim kemarau. Musim tersebut diprediksi akan terus berlangsung hingga Oktober mendatang.

“Saluran irigasi Cisadane Barat juga masih banyak yang kering karena memang sedang dalam perbaikan pintu air,” ujar Bambang.

Lima desa itu berada Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Kelima desa itu yakni Desa Kedung Dalem dengan luas 90 hektar dan Tegal Kunir Kidul dengan luas 290 hektare. Lalu, desa Tegal Kunir Lor dengan luas 210 hektare, Banyu Asin dengan luas 58 hektare, dan Marga Mulya dengan luas 62 hektare.

“Untuk Cisadane Barat Laut ini (9.525 hektare), ada 710 hektare mengalami kekeringan. Jadi, 10 persen sudah mengalami kekeringan,” tuturnya.

Bila debit air terus turun hingga di bawah 10,00 meter akan disiapkan prosedur operasional menggunakan pompa air. Kalau pompa air juga tidak bisa mengatasi kekeringan, terpaksa akan dibangun sumur dalam.

“Kami juga terbatas, mungkin akan ada yang diprioritaskan karena kami wilayahnya bukan Tangerang saja, tetapi juga Bogor, Bekasi, dan Depok,” ujarnya.

Bambang menambahkan saat ini pihaknya sedang membangun sumur dalam yang berlokasi di Bogor. Untuk wilayah Tangerang, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mendahulukan perbaikan infrastruktur irigasi di sekitar Sungai Cisadane meskipun ketinggian muka air sudah berkisar di 11,30 meter. Jika dilihat dari ketinggian normal 12,50 meter, maka sekarang posisinya ada di siaga dua.

Lebih lanjut, Bambang menyebut saat ini masih ada kebocoran air yang melewati Bendung Gerak. Sejak awal dibangun 92 tahun yang lalu, baru sekarang pintu-pintu bendung Pasar Baru mengalami perbaikan.

“Kebocoran karena pintunya sudah rusak. Perkiraan kehilangan dua meter per detik sebelum pintu diperbaiki,” tuturnya.

Kebocoran terjadi ketika salah satu pintu air selesai diperbaiki. Salah satu baut yang mengalami kerusakan.

“Akan tetapi sudah kami perbaiki. Ditargetkan berfungsi pada 2019,” kata Bambang. (*/Medcom)

Honda