e-Waroeng di Tangsel Belum Berfungsi, Warga Harus Antre untuk Pembagian Bantuan
TANGERANG – Ratusan warga di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, rela antre demi mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa beras dan gula pasir dari Kementerian Sosial RI. Mereka merupakan warga kurang mampu, yang sebagian besar kaum ibu, bahkan rela menunggu selama berjam-jam hingga gilirannya tiba mendapatkan bantuan tersebut.
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos) Kecamatan Pondok Aren, Romi Amirudin mengatakan, sebelum pembagian BPNT pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) di masing-masing kelurahan untuk menginformasikan kepada RT dan RW setempat.
“Semestinya penyaluran melalui kios yang bertanda e-waroeng yang tersedia di wilayah masing masing. Karena ini jumlahnya banyak penyalurannya dijadikan satu,” kata Romi, Kamis (23/3/2017).
Romi menambahkan, dari 11 kelurahan se-Pondok Aren, ada sekitar 1.600 warga yang mendapatkan Kartu Penerima Manfaat (KPM).
“Jika dirupiahkan per KPM itu, menerima uang tunai sebesar 110 ribu, karena ini jatahnya untuk dua bulan, yakni bulan Januari dan Februari maka menjadi 220 ribu. Karena ini BPNT jadi bentuknya beras 20 kg dan gula dua kg,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Camat Pondok Aren Makum Sagita berharap, penyerahan BPNT berikutnya, setiap warga sudah bisa mengambilnya di e-waroeng masing – masing.
“Salah satunya yang diresmikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kelurahan Pondok Jaya beberapa bulan yang lalu,” harapnya.
Maesaroh (40) warga Jurangmangu Barat mengaku senang karena Progam yang menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau Program Keluarga Harapan (PKH) ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi warga miskin.
“Saya disuruh bawa foto copy KTP sama KK oleh Pak RT, supaya ke kecamatan, gak tahunya dapet Kartu dan beras 20 kg sama gula pasir 2 kg. Alhamdulilah, sedikit membantu kebutuhan makan keluarga,” pungkasnya. (*)