Gedung SDN di Kota Tangerang Nyaris Ambruk, Siswa Pernah Tertimpa Plafon

Dprd ied

TANGERANG – Ratusan siswa SDN Tangerang 15 dan para guru yang saat ini menumpang belajar di bekas gedung SDN Sukasari 4 dan 5, dihantui rasa takut dengan karena kondisi bangunan sekolah banyak rusak.

Gedung yang berada tepat di samping Mal Tangcity Kota Tangerang tersebut kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Bahkan, sudah tidak layak lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Kondisi gedung terlihat rapuh, dan bisa ambruk sewaktu-waktu. Banyak orang tua siswa yang merasa cemas membiarkan anak-anaknya belajar di gedung tersebut. Tidak sedikit siswa SDN Tangerang 15 yang akhirnya memilih pindah sekolah.

Jumlah siswa yang pindah dari sekolah itu bertambah banyak setiap tahunnya. Bahkan saat penerimaan siswa baru, siswa yang mendaftar sekolah sepi. Akhirnya, sekolah pun kekurangan murid.

Kepala SDN Tangerang 15 Lina Nurlia mengatakan, ada sebanyak 201 siswanya yang sudah berpindah ke sekolah lain. Mereka pindah saat tahun ajaran baru, dengan alasan sekolah jauh.

“Wali murid juga banyak yang mengeluhkan kondisi gedung kurang nyaman. Kita jadi kekurangan murid. Dari 630 siswa, sekarang hanya 429 siswa,” ujar Lina kepada wartawan, Rabu (31/7/2019).

Setiap tahun ajaran baru, kata dia, jika banyak sekolah merasa senang karena akan mendapatkan banyak murid baru, SDN Tangerang 15 justru was-was siswanya pindah.

“Setiap tahun ajaran baru, problem kami adalah murid pada pindah. Kami sudah 3 tahun lalu menempati gedung SDN Sukasari. Saya ingin kepastian dari Pemkot Tangerang, ini bagaimana?” tukasnya.

dprd tangsel

Sebelum menumpang belajar di gedung SDN Sukasari, siswa SDN Tangerang 15 ini berada dalam satu komplek dengan SDN Tangerang 6, di Jalan Nyimas Melati, Kota Tangerang. Namun, karena kondisi komplek sekolah itu memprihatinkan dan harus direnovasi, SDN Tangerang 15 pun menumpang belajar di SDN Sukasari 4 dan 5. Saat itu, rencananya menumpang belajar hanya 8 bulan saja.

“Ya, saat itukan janjinya numpang hanya 8 bulan saja. Tetapi kenyataannya sudah 3 tahun masih belum ada kabar. Dulu pernah ditawarkan pindah ke belakang SD Sukasari, tapi enggak jadi. Janji-janji terus,” jelasnya.

Sementara itu, Guru SDN Tangerang 15 Hotma Siringo menyatakan, banyak siswa yang sudah tertimpa plafon gedung saat tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar.

“Memang sangat bahaya, belajar dalam kondisi yang tidak nyaman di dalam gedung seperti ini. Plafonnya banyak yang ambruk, siswa banyak yang tertimpa saat belajar. Inilah kesedihan kami,” sebut Hotma.

Ia menuding Pemkot Tangerang kurang peka dengan kondisi siswa SDN Tangerang 15 yang mempertaruhkan nyawanya agar bisa tetap belajar dan tidak tertinggal kelas.

“Proses belajar mengajar di ruang kelas jadi selalu dihantui kecemasan. Para anak didik dan guru selalu khawatir, sesuatu saat bangunan akan rubuh dan menimpa mereka semua. Kami minta gedung baru,” tandasnya.

Terpisah, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan, Pemkot Tangerang tidak pernah tinggal diam dengan masalah seperti ini. Sebaliknya, terus berupaya agar siswa SDN Tangerang 15 itu segera pindah gedung.

“Kami mengalami kendala ketersediaan lahan. Kami sudah melakukan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang terkait aset lahan yang akan digunakan untuk gedung SDN Tangerang 15 itu,” tukasnya. (*/SINDOnews)

Golkat ied