Penderita Covid-19 di Kota Tangerang Terbanyak Berusia 18-59 Tahun

TANGERANG – Walikota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, kasus Covid-19 di wilayahnya paling banyak dialami warga dengan rentang usia 18-59 tahun.

“Karena kalau melihat tabelnya, yang paling banyak itu usia 19 sampai 50-an yang saya kirim barusan,” kata Arief saat dihubungi wartawan, Selasa (12/5/2020).

Arief mengirim rekapituliasi data kasus Covid-19 di Kota Tangerang dengan data terakhir pada 10 Mei 2020.

Jumlah kasus positif Covid-19 dengan rentang usia 18 tahun ke bawah tercatat 8 kasus, pasein dengan usia 19-59 tahun ada 160 kasus, dan yang usia 60 tahun ke atas sebanyak 39 kasus.

Baca juga: Bagi Walikota Tangerang, Ini Arti Berdamai dengan Covid-19

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan warga berusia 45 tahun lebih tahan jika terpapar Covid-19. Kelompok usia 45 tahun ke bawah punya tingkat kematian rendah dan seringkali tidak memiliki gejala saat terinfeksi Covid-19.

Karena itu, jika pembatasan sosial berskala besar dilongarkan, kelompok usia itu bisa beraktivitas kembali.

Pijat Refleksi

“Kalau mau dilonggarkan PSBB, harus dipisah dulu orang yang tua dan punya penyakit penyerta. Data yang ada, yang meninggal karena covid itu 85 persen adalah orang yang usianya di atas 45 dan punya penyakit penyerta. Jadi, kalau mau dilonggarkan yang boleh kembali beraktivitas sebaiknya orang yang usia 45 tahun ke bawah. Karena mereka lebih tahan terhadap covid. Tapi kapan itu akan dilakukan? Lihat kapan WHO akan memutuskan untuk mencabut status pandemi dan kapan penurunan kasus di Indonesia terjadi,” kata Doni, Senin (11/5/2020).

Arief mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang memang belum membuat pemisahan secara spesifik berapa banyak kasus Covid-19 pada orang berusia di bawah 45 tahun dan berapa banyak di atas usia itu.

“Itu paling banyak rentangnya, kami belum break down lagi yang di atas 45 dan bawah 45 itu berapa banyak,” ujar dia.

Dalam data yang dibagikan Arief juga tercatat jumlah kasus orang tanpa gejala (OTG) sebesar 136 kasus pada rentang usia 18 tahun ke bawah, 431 kasus di rentang usia 18-59 tahun, dan 38 kasus di atas 60 tahun.

Sementara kasus orang dalam pemantauan (ODP) yang berusia di bawah 18 tahun sebanyak 432 kasus, yang berusia 18-59 tahun tercatat 1556 kasus, dan berumur di atas 60 tahun ada 179 kasus.

Pasien dalam pengawasan (PDP) berusia usia 18 tahun ke bawah terdapat 106 kasus, usia 19-59 tahun sebanyak 502 kasus, dan 60 tahun ke atas 147 kasus.

Total kasus tercatat usia di bawah 18 tahun sebesar 682 kasus, berusia 19-59 tahun sebanyak 2.649 kasus, dan di atas usia 60 tahun 403 kasus. (*/Kompas)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien