Percepatan Proyek Tol Kunciran-Serpong Picu Pertumbuhan Ekonomi Tangsel

TANGERANG – Proses pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 kilometer, terus mengalami kemajuan. Saat ini, proses pembebasan lahan telah mencapai 85 persen dari yang dibutuhkan.

Sejumlah kalangan, baik masyarakat, pelaku usaha, serta pengamat kebijakan publik mengapresiasi kemajuan tersebut dan berharap besar terhadap keberadaan jalan tol itu.

Ketua Institut Transportasi Indonesia (Instrans), Darmianingtyas mengatakan, keberhasilan pembangunan jalan tol baru, khususnya ruas tol Kunciran-Serpong, merupakan langkah maju pemerintah. Bukan hanya bagi kelancaran mobilitas masyarakat, tetapi juga pembangunan wilayah.

“Di negara mana pun, pembukaan akses suatu jalan akan berdampak pada membaiknya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Makanya jalan, terutama jalan tol, itu urat nadi perekonomian,” ungkap dia dalam keterangannya, Senin 20 Maret 2017.

Terlebih, wilayah Tangerang Kota (di sekitar Kunciran dan sekitarnya) hingga Serpong di Tangerang Selatan, saat ini juga terus berkembang. Di wilayah ini tak hanya tumbuh cluster-cluster pemukiman, tetapi juga perekonomian. Sehingga, keberadaannya menjadi enclave, atau bahkan kota mandiri baru yang memicu pertumbuhan ekonomi.

KPU Serang Daftar Calon

Menurut Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia itu, jika pertumbuhan wilayah dan populasi yang ada di dalamnya itu tidak diimbangi akses jalan yang lancar, tetap macet dan bahkan stuck (berhenti), maka pengeluaran ongkos terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik.

“Akan terjadi pemborosan pengeluaran untuk BBM. Subsidi pemerintah terbuang percuma, dan biaya logistik naik. Dengan begitu, perkembangan wilayah dan aktivitas ekonomi masyarakatnya tidak berdampak banyak ke ekonomi secara nasional, atau regional. Jadi, tol Kunciran-Serpong sangat penting, apalagi bagian dari JORR II,” Jelas Darmaningtyas.

Sama halnya dengan Darmaningtyas, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman mengapreasisi langkah Kementerian PUPR, Pemda Tangsel, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangerang Selatan, yang mempercepat proses pembangunan ruas jalan tol Kunciran-Serpong.

Menurutnya, sebagai pelaku usaha di daerah tersebut, jalan tol baru Kunciran-Serpong memiliki nilai strategis, khususnya dalam rangka mempercepat akses mobilitas.
Selain itu, dengan perkembangan kota-kota di sekitar, maka populasi akan bertambah dan berkorelasi positif terhadap demand barang dan jasa.

Sebelumnya, menurut data yang diperoleh BPN Kota Tangerang Selatan, hingga saat ini, pihaknya bersama pemerintah daerah setempat telah membebaskan tanah untuk kebutuhan proyek tol Kunciran-Serpong mencapai sekitar 85 persen. Diharapkan, dalam waktu dekat proses penyelesaian lahan dapat dilakukan 100 persen. (*)

 

 

 

 

 

 

Sumber: viva.co.id

DPRD Cilegon Sumpah Pemuda
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien