Akses Jalan Rusak, Kampung Wisata Pancer di Kota Serang Sepi Pengunjung

Dprd ied

SERANG – Objek Wisata Kampung Pancer yang berlokasi di Karangantu, Kasemen, Kota Serang saat ini kurang diminati pengunjung. Hal itu disebabkan akses jalan menuju tempat wisata tersebut rusak parah.

Kampung Wisata Pancer diketahui telah diresmikan oleh Wakil Walikota Serang Subadi Ushuludin pada Rabu (19/12/2018). Kampung Wisata ini merupakan salah satu upaya Pemkot Serang dalam mengembangkan destinasi wisata di Kota Serang dengan melibatkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat beserta pemangku yang berkaitan agar mendorong ekonomi masyarakat dan PAD Kota Serang.

Namun, tujuan tersebut berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Tempat wisata pantai satu-satunya di Kota Serang ini kondisinya memprihatinkan, mulai dari akses jalan yang rusak, sarana dan prasarana yang kurang memadai membuat para pengunjung enggan mendatangi wisata pantai yang dibangga-banggakan oleh Pemkot Serang.

“Jalannya rusak jadi pengunjung gak mau datang, ditambah disini fasilitasnya kurang lengkap. Padahal udah hampir satu tahun ini berdiri tapi gak ada perubahan,” kata salah seorang pedagang di sekitar lokasi, Senin (23/9/2019).

Minimnya wisatawan yang berkunjung lanjutnya, membuat dagangannya tidak laris terjual, hal itu berakibat pada kurangnya pendapatan yang dihasilkan. Padahal, waktu itu Pemkot merancang tempat wisata ini bertujuan untuk menunjang ekonomi masyarakat.

dprd tangsel

“Kalau serius untuk kepentingan masyarakat harusnya diperbaiki segala apapunnya agar masyarakat terbantu ekonominya dengan banyaknya pengunjung,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Serang mengatakan, pihaknya belum bisa membangun jalan menuju Kampung Wisata Pancer, hal itu lantaran tanah jalan tersebut hingga sampai saat ini masih dimiliki warga.

“Akses jalan untuk sementara tidak bisa dibangun karena masih ada pengakuan dari warga bahwa tanah itu milik warga, jadi bukan tanah pemerintah. Oleh karena itu saya menekankan pada pak Camat bersangkutan untuk dimusyawarahkan dengan warga nanti hasilnya laporkan kepada saya,” kata Syafruddin.

Iapun berharap, pasca dimusyawarahkan oleh pihak kecamatan tanah tersebut bisa dimiliki Pemkot sehingga pihaknya bisa memperbaiki jalan tersebut.

“Mudah-mudahan masyarakat menyerahkan kepada Pemkot dan nanti tahun 2020 akan dibangun,” ujarnya (*/Ocit)

Golkat ied