BNN Sosialisasikan Bahaya Narkoba Sambil Bagi Takjil di Alun-alun Rangkasbitung

Dprd

LEBAK – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten menggelar sosialisasi tentang bahaya narkoba, sekaligus membagikan takjil gratis kepada masyarakat, Rabu (30/5/2018) sore, bertempat di Alun-alun Rangkasbitung.

Kegiatan yang mengambil tema, “Tingkatkan Iman & Taqwa di bulan Ramadhan Tanpa Narkoba” ini di hadiri oleh dihadiri Peserta sejumlah 350 orang, terdiri dari AKBP Agus Mulyana (BNNP Banten), Perwakilan Pol PP, BNNP Band dan Masyarakat sekitar Rangkasbitung.

Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi Banten, AKBP Agus Mulyana mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan safari Ramadhan yang dilakukan pihaknya untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, disamping memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba.

“Alhamdulillah hari ini BNN Provinsi Banten masih berlanjut dengan semangat untuk menempuh kegiatan pada bulan suci Ramadhan, karena pada bulan suci Ramadhan ini kami tidak ada kata libur untuk terus berkeliling mensosialisasikan tentang bahaya narkoba,” ucapnya.

Dikatakan AKBP Agus Mulyana, kegiatan model tersebut dilakukan dengan cara berkeliling dari setiap Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.

Sankyu rsud mtq

“Ini adalah Safari Ramadhan, berkeliling dari setiap Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten, yang diawali start di Kota Serang, hari ini Kabupaten Lebak, besok Pandeglang, hingga nanti finished di Tangerang Selatan,” ungkapnya.

Dede pcm hut

Lebih lanjut ia pun menyampaikan, sambil membagikan takjil gratis yang disambut antusias oleh masyarakat, ada juga pembagian doorprize untuk yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan pihaknya terkait bahaya narkoba. Acara ini juga makin semarak dengan diiringi lantunan musik-musik bernuansa Islami.

“Kami bagikan selebaran kertas tentang bahaya narkoba, dan menyediakan 30 bingkisan yang berisi takjil, dengan 5 buah doorprize yang siap disajikan kepada masyarakat Lebak,” paparnya.

Ia pun berharap agar kegiatan yang dilakukan pihaknya bisa berjalan lancar tanpa kendala. Namun, diakui dirinya bahwa kegiatan tersebut belum mampu menyentuh seluruh daerah di Provinsi Banten.

“Program ini utamanya untuk menyentuh kawula muda, dimana hari ini masih miris tentang data penikmat barang haram tersebut dari kalangan muda,” tutupnya.

Senada dengan itu Kabid P2M BNN Provinsi Banten, Abdul Madjid, S.H, M.H mengatakan kegiatan ini dipandang sangat perlu karena makin banyaknya jumlah Narkoba yang beredar di Indonesia umumnya dan di Provinsi Banten khususnya.

“Maka dari itu BNNP Banten mengajak para Penggiat Anti Narkoba untuk saling bersinergi dalam rangka mencegah, memberantas peredaran Narkoba di Kabupaten Rangkasbitung khususnya, ” Ajaknya.

“ Dari mulai pelajar, karyawan, ASN, dan masyarakat lainnya. Maka dari  itu harus ada regulasi yang baru dari pemerintah, agar menekan jumlah peredaran Narkoba yang ada.” Tutupnya. (*/Eza-YF)

Dprd dinkes kpni hut
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien