Konsleting Listrik, Ponspes di Angsana Ludes Dilahap Api

Dprd

PANDEGLANG – Sebanyak 11 kamar atau pondok yang dihuni para santri dan santriwati di pondok pesantren Nurul Huda yang berlokasi di kampung Sukaliuh Desa Padamulya Kecamatan Angsana, rata dengan tanah akibat dilalap si jago merah pada Minggu (22/4) malam.

Kejadian berawal saat pondok pesantren sepi ditinggal para santri dan kiai untuk mengaji di kampung sebelah atau menghadiri undangan untuk mengisi ceramah di tempat hajatan, namun naas setelah pulang mengaji Kobong atau kamar telah hangus di lalab dijago merah.

Kebakaran yang terjadi tersebut diduga akibat Konslrting listrik. Karena pondok terbuat dari bilik dan kayu akhirnya api dengan cepat menyapu bersih. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah itu, namun kerugian materil yang ditimbulkan mencapai sekitar puluhan juta rupiah.

Pemilik pondok pesantren Ustadz Endin Arsudin mengatakan jika kejadian tersebut terjadi semenjak mati listrik, pada saat akan menyala tiba-tiba kebakaran terjadi.

“Awalnya mati lampu, kebetulan santri dan saya keluar untuk pengajian kekampung tetangga,” kata Endin saat ditelpon, Senin (23/4).

Sankyu rsud mtq
Dede pcm hut

Lanjut Ustadz Endin, pada saat kejadian yang ada di rumah hanya ada sang istri, karena Ustadz Endin beserta para santri sedang mengikuti pengajian di kampung tetangga. Dirinya mengetahui pondok terbakar karena ditelpon langsung oleh istrinya.

“Dirumahnya cuma ada istri, pada saat pengajian saya disuruh pulang karena pondok mengalami kebakaran. Saya langsung pulang, pas datang dirumahnya tau-tau Kobong sudah habis terbakar,” jelasnya.

Masih kata Endin Semenjak kejadian hingga saat ini belum ada bantuan baik dari pihak desa maupun pemerintah Kabupaten Pandeglang. Akibatnya para santri menumpang terlebih dahulu kerumahnya warga lantaran kamar yang biasa digunakan sudah tidak ada lagi yang tersisa.

“Belum ada bantuan dari pihak manapun, nah untuk sementara para santri menumpang dulu dirumah warga,” bebernya.

Terpisah Ketua Taruna Siaga Bencana Tagana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyadi membenarkan jika kejadian tersebut terjadi pada saat pondok pesantren keadaan sedang sepi.

“Waktu kejadiannya para santri sedang mengikuti pengajian di kampung lain. Pas lampu nyala kebakaran terjadi dalam kondisi santri belum pulang pengajian,” singkatnya. (*/Gatot)

Dprd dinkes kpni hut
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien