SERANG – Juru Bicara (Jubir) Calon Gubernur Banten Andra Soni yakni Afie Arbinova mengungkap sejumlah faktor kunci kemenangan pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024.
Setidaknya kata Afie, ada enam alasan kenapa Andra Soni-Dimyati bisa menang Pilgub Banten 2024. Keenam faktor ini merupakan bagian terpenting dalam memaksimalkan kemenangan.
Pertama kata dia, solidnya kekuatan partai politik dan organisasi relawan. Pasangan Andra Soni-Dimyati lanjutnya, didukung oleh 12 partai politik. 8 Partai di antaranya memiliki kursi di DPRD Banten.
“Dan didukunh puluhan organ relawan yang bergerak masif, hal tersebut secara bersamaan menghadirkan Bandwagon effect terhadap pemilih. Kampanye yang beorientasi pada penyelesaian isu-isu konkret, relevan bagi masyarakat agar efek Bandwagon dapat di bertransformasi menjadi loyalitas elektoral yang berkelanjutan,” ungkapnya, pada Sabtu, (7/12/2024).
Faktor kedua menurutnya, calon Gubernur Banten Andra Soni merupakan sosok yang relatif sangat diterima. Andra Soni dinilai menjadi pemimpin yang lahir dari rakyat.
“Berproses mulai dari kader biasa kemudian menjadi anggota DPRD Banten pada 2014, dan pada 2019 terpilih kembali menjadi anggota DPRD Banten dan ditunjuk oleh partai menjadi Ketua DPRD Banten. Dalam proses kampanye di publik Andra Soni tampil apa adanya tidak berusaha menjadi siapapun sehingga sekat terhadap pemilih relatif tidak ada, mudah berbaur dengan masyarakat, serta program unggulan sekolah gratis dan tagline tidak korupsi menjadi dua hal yang mudah diterima pemilih. Ini merupakan modal besar untuk elektabilitas Andra Soni melenting dalam waktu yang relatif singkat, tentu dengan kerja-kerja yang terukur dan masif,” terangnya.
Faktor ketiga lanjutnya adalah endorsment Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Prabowo yang juga presiden RI hari ini memberikan dukungan secara terbuka kepada Andra Soni yang merupakan kader idiologisnya. Sejak 4 November 2024 dukungan ini diberikan sebelum Pak Prabowo melakukan lawatan keluar negeri, dukungan ini sangat berpengaruh terhadap pemilih di Banten terutama karena dalam survei indikator politik yang dirilis 27 Oktober lalu, Pak Prabowo mencatat 85,3% bahwa rakyat Indonesia yakin Pak Prabowo bisa membawa Indonesia lebih baik, di Banten juga sejak 2014 Prabowo tidak pernah kalah dalam pertarungan Pilpres ketika Jokowi menjadi incumbent di 2019 Banten tetap menjadi basis Prabowo. Prabowo effect berdampak besar terhadap kemenangan Andra Soni,” jelasnya.
Kemudian, faktor keempat lanjut dia, pemilihan Raffi Ahmad sebagai Ketua Tim Pemenangan Andra Soni-Dimyat.
“Keputusan penunjukkan yang tepat oleh Andra Soni yaitu Raffi Ahmad sebagai ketua tim karena dari data yang kami punya bahwa mayoritas pemilih di Banten adalah Milenial dan Gen Z, angkanya mencapai 65% dari total pemilih, Raffi adalah influencer yang sangat diterima oleh publik dengan pengikut di Instagram mencapai 76,3 jt, dari sisi popularitas dan elektbilitas Andra Soni sangat terdongkrak, perlu di ketahui dalam survei internal kami bulan agustus 2024 akseptabilitas Andra Soni mencapai 90,5%, sehingga kami perlu mendorong popularitas dengan figur seperti Raffi Ahmad,” ungkapnya.
Faktor selanjutnya yakni pola kampanye yang jauh lebi kreatif dan masif dilakukan oleh pasangan Andra Soni-Dimyati.
“Kami setidaknya melakukan 4 konser akbar dengan Band Dewa-19, lebih dari 10 kali dengan Charlie Setia Band, dan terkahir kampanye akbar di Tangerang dengan NDX A.K.A, belum lagi kami dibantu banyak sekali influencer seperti Marchel, Celine, Paula, Atta Halilintar, Inara, Ria Ricis dan masih banyak lagi. Kondisi tersebut sangat mendongkrak sisi popuplaritas Andra Soni. Akan tetapi tidak hanya itu sosok figur popular Andra-Dimyati juga menjadi salah satu faktor banyaknya dukungan, karena ketika pemilih yang terlibat dalam politik berbasis isu atau nilai mungkin “skeptis” terhadap penggunaan selebriti dalam politik, namun hal ini terobati dengan adanya sosok figur merakyat yang kuat dari Andra-Dimyati itu sendiri,” bebernya.
Faktor terakhir adalag tim sosial media yang fokus dengan pengenalan Andra Soni-Dimyati. Ia menyebut, kerja darat yang di lakukan Andra Soni diamplifikasi secara masif di sosial media.
“Sentuhan kreatifitas menyasar pemilih Gen Z dan Milenial mulai dilakukan dari Juni dan September eskalasi produksi konten kampanye meningkat secara masif dan itu terpotret oleh Ismail Fahmi melalui drone emprit awal November 2024 data anilsa popularitas, Andra Soni dan Dimyati mencapai 67% dan Airin Ade hanya sekitar 33% secara perhatian publik, perbedaan angkanya cukup jauh, angka ini mencerminkan kuatnya daya tarik Andra Soni dan Dimyati di tengah publik pada media sosial dan media online. Serta trend positive Andra Soni terus meningkat,” pungkasnya. (*/Faqih)