Kreativitas Seni Warga Binaan Rutan Rangkasbitung Diberi Pujian
LEBAK – Pentas Seni yang digelar Rumah Tahanan Negara Kelas II B Rangkasbitung dalam Gerakan Seni Tradisional (Gesit) berhasil memukau Dewan Kesenian Banten. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Serbaguna Rutan, Kamis (12/4/2018).
Ketua Dewan Kesenian Banten, Chapcay Saefullah, memuji pembinaan yang ada di Rutan Rangkasbitung terutama Pembinaan Kesenian.
“Tempo hari saya pernah melihat aksi dari salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Rangkasbitung, yang tampil membawakan seni tradisional marawis dengan sangat luar biasa, kali ini saya ingin menyaksikan lagi, apakah penampilan yang sama bisa kami saksikan, dan hasilnya saya sendiri takjub akan kreativitas seni dari para santri binaan Ponpes Al-Magfiroh pimpinan Ustadz Aliandra ini,” ujar Chapcay, sapaan akrabnya, kepada faktabanten.co.id di lokasi acara.
Chapcay juga menyampaikan, atas kreativitas yang luar biasa tersebut, Ia berpesan kepada seluruh santriwan dan santriwati (sebutan untuk warga binaan Rutan-red) jangan patah semangat dan merasa dirinya telah usai karena berada di tempat ini.
“Insya Allah sekalipun kita semua berada disini untuk sementara, jika kita berniat hijrah, berniat bertobat dan menjadi lebih baik, kita bahkan akan mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT. Bersyukurlah diberikan kesempatan untuk berbenah diri, yang di luar sana belum tentu semua baik, mungkin hanya ditutup saja aibnya, jika dibuka mungkin penjara bisa penuh. Untuk itu, tetap semangat, dan niatlah dengan sungguh-sungguh untuk terus belajar menjadi lebih baik,” pesan Chapcay.
Sementara itu, Kepala Rutan Rangkasbitung, Alindra Harahap, mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Dewan Kesenian Banten yang telah berkunjung ke Rutan Rangkasbitung untuk menyaksikan karya seni dari warga binaan.
“Terimakasih atas kunjungannya ke Rutan Rangkasbitung, tentu kehadiran dari Dewan kesenian Banten ini merupakan wujud nyata dukungan dan kepercayaan pihak luar atas stigma positif yang ada di Rutan Rangkasbitung ini. Dewan Kesenian Banten akan melihat Pensi WBP, semua karya seni kreasi santriwan-santriwati Rutan Rangkasbitung yang ditampilkan,” ujar Aliandra
Menanggapi pujian dan pesan yang disampaikan ketua Dewan Kesenian Banten, salah seorang warga binaan berinisial ISB mengatakan, meski awalnya merasa terpuruk masuk ke sini, berkat dukungan petugas dan diberikan kegiatan yang positif, Ia merasa jadi lebih baik.
“Alhamdulillah pak, mungkin ini jalan bagi kami, untuk mengenal sebuah kesalahan dan kami tahu setelah ini harus apa, Allah Maha Pemberi Rahmat, kami percaya setelah pembinaan yang kami terima disini, kami komitmen untuk menjadi lebih baik lagi,” ucap ISB. (*/Sandi)