SERANG – Majelis Yatim Saleh Idris Center (SIC) Muhammadiyah Banten kembali menggelar kegiatan Ramadhan ‘Yatim Camp 2’ bertempat di halaman asrama Saleh Idris Center, Kaligandu, Kota Serang.
Kegiatan yang dibuka oleh salah satu tokoh pendiri Banten sekaligus tokoh Muhammadiyah, Kiyai Hassan Alaydrus itu pun diikuti sebanyak 60 peserta dari kalangan pelajar tingkatan SD dan SMP yang rencananya akan dilaksanakan selama 7 hari mulai dari tanggal 27 Mei hingga 2 Juni 2018.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Usamah mengatakan, bahwa kegiatan Ramadhan Camp tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk mengisi bulan Ramadhan disamping bertujuan mendidik anak-anak yatim piatu agar matang spiritual, intelektual dan sosial.
“Ini bentuk kegiatan sosialisasi keagaaman kepada anak-anak. Ada 60 peserta yang ikut, mayoritas mereka anak-anak yatim piatu. Nanti kegiatannya ada Tahfidz Qur’an, cerita kisah sejarah nabi, serta motivasi dan kepemimpinan anak bangsa,” ucapnya, usai acara pembukaan kegiatan tersebut, Minggu (27/5/2018).
Kegiatan Ramadhan Yatim Camp sendiri nantinya akan diisi dengan banyak ragam acara.
“Nanti akan ada juga lomba-lomba keagamaan dan lainnya. Kita harap selain mereka bisa mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan keagamaan, diharapkan ini bisa menjadikan mereka generasi-generasi yang berakhlakul karimah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banten, M Asep Rahmatullah yang turut menghadiri acara tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan satu bentuk tauhid sosial Islam.
“Kita ingin agar anak-anak tersebut mampu mencontoh dan menjadikan suri tauladan dari perilaku Rasulullah SAW sebagai anak yatim piatu yang mampu membawa perubahan,” ujarnya.
Asep pun berharap agar kegiatan yang dilaksanakan oleh Saleh Idris Center itu mampu menyiapkan generasi yang cerdas baik secara spiritual dan intelektual untuk kemajuan bangsa dan agama.
“Sesuai dengan pesan dari tokoh Muhammadiyah, Kiyai Hasan Alaydrus, agar kegiatan ini bisa ikut serta menyiapkan generasi yang cerdas untuk kemajuan bangsa dan agama, terlebih untuk kemajuan Banten di kemudian hari,” ungkapnya. (*/Ndol)
