FAKTA BANTEN – Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban angkat bicara soal sikap partainya di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan MS Kaban melalui akun Twitter-nya, @hmskaban, yang ditulis pada Rabu (12/9/2018).
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini PBB belum memutuskan arah dukungan politiknya di Pilpres.
Ia membantah berbagai opini yang menyebut PBB bergabung di kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
MS Kaban menegaskan, PBB tetap berpegang pada hasil Ijtima Ulama.
“Yg suka menggoreng goreng dan meggiring giring Partai Bulan Bintang dengan berbagai opini akan pilih Jkwi,itu perbuatan tdk menyenangkan,kami istiqamah dgn ijtimak ulama. Sekali layar berkembang surut kita berpantang,” cuit MS Kaban.
Sementara itu diberitakan Tribunnews, Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Noor mengatakan, PBB sedang menunggu Ijtima Ulama II agar pandangan PBB tidak bertabrakan dengan pandangan para ulama.
“Yang jelas, kata Afriansyah, Partai Bulan Bintang akan berada dalam satu barisan dengan pasangan calon yang ada ulamanya,” kata Sekjen PBB dalam keterangannya, Senin (10/9/2018).
Dalam memutuskan dukungan, PBB mempertimbangkan segala sesuatu dengan menimbang-nimbang kepentingan bangsa, negara dan umat Islam, di samping tentunya kemaslahatan PBB sendiri sebagai Partai Islam yang juga sekaligus sebagai Partai Kebangsaan.
“Manfaat dan mudlarat dalam memberikan dukungan itu harus jelas, dan disasarkan kepada hitung-hitungan yang rasional,” katanya.
Sebelumnya, Ketum PBB Yusril Uhza Mahendra hanya memberikan bocoran bahwa kader PBB cenderung mendukung pasangan capres dan cawapres yang berasal dari unsur ulama.
“Nanti PBB akan bersikap, tapi prinsipnya, kader-kader PBB lebih sreg dengan pasangan yang ada ulamanya,” kata Yusril di Surabaya, Kamis (23/8/2018).
Pada Pilpres 2019, lanjut Yusril, PBB akan tetap berpegang teguh pada hasil ijtima ulama di Hotel Peninsula yang merekomendasikan Prabowo berpasangan dengan Habib Aljufri atau Ustaz Abdul Somad.
Tetapi dalam perjalanannya, Prabowo tidak mengikuti rekomendasi tersebut dan memilih Sandiaga Uno.
Sementara itu, Jokowi akhirnya memilih Ma’ruf Amin sebagai pendampingnya di Pilpres 2019.
Menurut Yusril, Ma’ruf adalah ulama besar yang memegang kendali atas ormas besar di Indonesia.
“Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin adalah pasangan ulama-umaro,” tuturnya. (*/TribunWow.com)