CILEGON – Proyek Pembangunan Pagar dan Pos Keamanan Kantor DPMTSP oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon dinilai ada kejanggalan. Hal tersebut diungkapkan oleh penggiat kontrol sosial Cilegon Hamami, ia mengungkapkan tidak adanya papan informasi proyek tersebut dinilai seperti ‘proyek siluman’ dan telah menyalahi undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Pekerjaannya sudah dimulai, tapi papan nama saja gak ada ini, lokasi kegiatannya di Dinas Perizinan. Harusnya kan agar masyarakat tahu papan dipasang sebelum proyek dimulai. Ini jelas telah melanggar keterbukaan informasi publik,” ungkapnya, Senin (18/11/2019).
“Ini uang rakyat loh, kenapa seperti proyek siluman saja, gak jelas siapa pihak ketiga pelaksananya, berapa anggaran dan info lainnya yang perlu diketahui masyarakat luas,” imbuhnya.
Dari pantauan langsung Fakta Banten di lokasi proyek, memang tidak terlihat keberadaan Papan Informasi Proyek yang terpampang. Beberapa pekerja tampak sedang mengerjakan pembangunan pagar dari batu merah dan pondasi pagar yang berbatasan dengan bantaran sungai Jombang Kali.
Tidak adanya papan informasi proyek ini juga dibenarkan oleh Mandor Proyek Ruli, yang justru mengaku tidak tahu soal tidak adanya papan informasi proyek.
“Mana ya saya juga gak tahu, coba nanti saya tanya sama bosnya, Pak Danil. Yang kerja tim dari Wetan (Jawa Tengah-red) semua mas, abis ngerjain proyek juga di Cabot. Yang kerja 9 orang, sejak hari Kamis lalu,” terangnya, saat ditemui wartawan di lokasi.
Diketahui, dalam LPSE Kota Cilegon, pihak ketiga atau kontraktor pelaksana proyek dari perusahaan Shohibul Barokah Pratama ini nilai pagu paket sebesar Rp 186.200.000,00 yang bersumber dari APBD Kota Cilegon Tahun 2019.
Kontraktor Shohibul Barokah Pratama, Danil saat dikonfirmasi soal tidak adanya papan informasi proyek tersebut, justru membantahnya, ia mengaku sudah memasang papan informasi proyek tersebut.
“Ada pak, dari awal saya pasang. Emang di situ gak ada? Soalnya sudah 3 hari saya gak ke sana pak,” kilahnya. (*/ILUNG)
