72 % Umat Muslim Indonesia Buta Al-Quran, Wakil Ketua MPR RI Dorong Anak Muda Dalami Ilmu Agama

Lazisku

 

CILEGON– Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto mengapresiasi program-program Lembaga Pendidikan Al-Khairiyah, seperti program yang diinisiasi Universitas Al-Khairiyah yakni Syiar Ramadhan Al-Khairiyah (Syiramah).

Yandri berkesempatan hadir dan menyapa seluruh mahasiswa dan santri Al-Khairiyah sekaligus membuka kegiatan Syiramah, Kamis (30/3/2023).

Ks

Dalam sambutannya, Yandri mengatakan program yang di inisiasi Al-Khairiyah selalu mendorong menumbuhkan karakter islami yang kuat terhadap peserta didik dan mahasiswa perguruan tinggi Al-Khairiyah.

Yandri menyebut 72 persen umat muslim Indonesia mengalami buta aksara Al-Quran. Dengan program Syiramah yang di dalamnya terdapat kegiatan Mabit dan Uzlah diharapkan memupuk kembali semangat gairah anak muda untuk mempelajari islam lebih dalam lagi.

“Penyakit anak muda saat ini adalah mabuk-mabukan, tawuran kemudian tidak mau beribadah. Namun hal ini dianggap seperti hal biasa padahal sebanyak 72 persen umat muslim Indonesia tidak bisa membaca Al-Qur’an,” papar Yandri dalam sambutan.

dprd pdg

Pada kesempatan tersebut, Yandri juga memberikan motivasi kepada santri dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Al-Khairiyah agar menjalani program Mabit dan Uzlah dengan penuh keikhlasan.

“Saya berharap penerus pejuang-pejuang Al-Khairiyah terus menempatkan diri untuk menjadikan manusia mulia di sisi Allah SWT. Kalau saya berkunjung ke tempat lain, Universitas Al-Khairiyah ini menjadi contoh karena mempunyai program yang luar biasa,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Umum PB Al-Khairiyah KH Ali Mujahidin mengatakan barang siapa yang ingin tahu mahasiswa yang dicintai Allah maka lihat siapa yang bersemangat mempelajari ilmu agama.

“Oleh karena itu Al-khairiyah menyiapkan tempatnya, menjadikan mahasiswa yang mulia, berada di bulan mulia dan tempat yang mulia,” terangnya.

KH Ali Mujahidin juga berpesan dalam pelaksanaan uzlah sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat harus membawa nama baik almamater sebagai mahasiswa Al-khairiyah yang berakhlak dan beretika baik yang bisa di banggakan oleh keluarga dan masyarakat.

“Iman dan ketakwaan dalam Al-Qur’an itu tidak ada orang pinter, tidak ada orang hebat, tidak ada orang jagon, tidak ada orang kaya tapi dalam Al-Quran itu adanya orang yang beruntung. Supaya beruntung maka bertakwalah,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir Walikota Cilegon Helldy Agustian, Ketua Umum Pengurus Besar Al-Khairiyah beserta jajaran, Rektor Universitas Al-Khairiyah , Ketua STIT Al-Khairiyah Civitas akademik Universitas Al-Khairiyah dan Civitas akademik STIT Al-Khairiyah, Ketua Pondok Pesantren Al-Khairiyah dan Dandim 0623 Cilegon. (*/Nas)

Kpu
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien