CILEGON – Beberapa waktu lalu Sembilan pemuda Link Lijajar, Kelurahan Tegalratu, Ciwandan, sempat membentangkan spanduk tanda proses kepada manajemen PT Krakatau International Port (KIP) atau Krakatau Bandar Samudera (KBS).
Aksi protes itu dilakukan karena bentuk kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan tempat mereka menggantungkan nasibnya di area PT KBS.
Hal itu dampak dari pengembangan lahan parkir sekaligus optimalisasi lahan milik PT Krakatau Steel untuk peningkatan pelayanan di PT KBS dan ekosistem logistik di Kota Cilegon.
Namun ternyata, manajemen PT KBS mengakomodir mereka para pemuda Link. Lijajar dan memberikan pekerjaan jenis lain di area PT KBS.
Salah satu dari mereka Anto mengatakan, sebagai perwakilan dari teman-temannya ia mengaku bersyukur karena telah dipekerjakan di PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).
“Setelah aspirasi kami ditanggapi oleh Pak Direktur dan manajemen, kami mengucapkan Alhamdulillah dan terima kasih, semoga kami diterima dengan sebenar-benarnya,” tutur Anto usai membentangkan spanduk ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada PT KBS, Rabu (12/7/2023).
Sementara itu, Muhamad Sofiyan Ketua Tegalratu Entrepreneur Community sekaligus Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cilegon, membenarkan bahwa para pemuda yang sempat melakukan aksi bentang spanduk saat itu, kini semuanya telah diakomodir dan dipekerjakan oleh pihak PT KBS.
Sofiyan menduga memang sejak awal dirinya merasa ada komunikasi yang tersumbat.
Sehingga sempat terjadi aksi bentang spanduk. Padahal, Sofiyan meyakini jika manajemen PT KBS tidak memiliki karakter seperti yang dituduhkan para pemuda, melainkan sebaliknya.
“Memang ada komunikasi yang tersumbat sebagaimana yang saya prediksi sebelumnya. Terbukti, semua teman-teman yang bekerja di tempat parkir itu sudah dipekerjakan dan saya yakin itu atas arahan Pak Direktur dan manajemen,” tuturnya.
Pada dasarnya, sambung Sofiyan, Direktur PT KBS Akbar Djohan tengah mengemban amanat untuk mengembangkan bisnis serta ekosistem logistik di area PT Krakatau Bandar Samudera. Tentu semua potensi dan peluang pengembangan bisnis harus dilakukannya, namun rencana itu tidak tersampaikan kepada pemuda Lijajar.
“Alhamdulillah, setelah komunikasi tersambung, tentu saya bersyukur dan berharap PT KBS terus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat Ciwandan dan masyakarat Indonesia,” tutupnya. (*/Wan)
