Ada Rencana OPD Baru, Kantor BPMKP Cilegon Sejak Pagi Tak Ada Pegawai & Digembok
CILEGON, FB – Kajian tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru, tak kunjung disahkan hingga pekan pertama Tahun 2017 ini. Akibatnya, sejumlah pegawai merasa kebingungan dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya.
Padahal dalam APBD 2017, sejumlah SKPD di Lingkungan Pemkot Cilegon sudah tidak mendapatkan alokasi anggaran karena program kerja yang dikelola oleh bidang-bidang tertentu sudah dilebur ke dalam SKPD lainnya.
Seperti salah satunya, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon. Menurut informasi yang berkembang, para pegawai di SKPD tersebut saat ini tengah kebingungan, karena tidak ada program dan kegiatan yang bisa dilaksanakan.
Bahkan kebingungan pegawai di BPMKP Cilegon ditunjukkan seperti pada hari ini Kamis 5 Januari 2016, para pegawainya menutup kantor dengan mengembok pintunya dari luar.
Dari pantauan BCO, usai apel pagi seluruh pegawai pada BPMKP, baik PNS maupun honorer, langsung meninggalkan kantornya.
Namun saat dikonfirmasi kepada Plt Sekretaris BPMKP Cilegon, Sukroni. Ia membantah informasi bahwa seluruh pegawai yang ada di BPMKP tengah bingung karena OPD tak kunjung di sahkan, sehingga tidak ada yang dikerjakan.
Menurut Sukroni, ditutupnya dan digemboknya kantor BPMKP karena seluruh pegawai sedang istirahat makan siang.
“Pegawai BPMKP saat ini sedang makan siang,” ujarnya singkat saat dihubungi melalui telepon gengamnya.
Sukroni menerangkan, kalau masalah program kerja, BPMKP saat ini sudah melakukan tugas dengan baik semua tugas sudah beres tidak ada satupun pekerjaan yang tertunda.
“Tugas yang ada di BPMKP sudah selesai tidak ada satupun yang tertunda,” terangnya.
Sukroni juga membantah bahwa SKPD yang dipimpinnya sudah tidak memiliki program kerja.
“Bukan, bukan masalah itu, Pelayananan BPMKP tetap berjalan seperti pelayanan di 8 UPT tetap berjalan. Memang setelah nanti di sahkan OPD baru, BPMKP akan bergabung ke tiga dinas yakni Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan Kelautan, serta Disperindagkop. Jadi sekali lagi saya tegaskan tutupnya kantor bukan masalah itu tapi seluruh pegawai sedang makan siang,” bantahnya. (*)