Al-Khairiyah Citangkil Akan Tambah Sarana dan Fasilitas Demi Kemajuan Pendidikan
CILEGON – Salah satu Lembaga Pendidikan tertua di Indonesia, yakni Al-Khairiyah Citangkil dibawah kepemimpinan cucu pendirinya Haji Ali Mujahidin, kini terus berkembang dan akan terus berbenah menambah sarana dan prasarana di kampusnya.
Dalam misinya turut mencerdaskan anak bangsa, Yayasan Al-Khairiyah Citangkil memiliki sejumlah lembaga pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, pesantren hingga Perguruan Tinggi.
“Kebutuhan masyarakat untuk pendidikan terutama di Al-Khairiyah sungguh sangat besar, sehingga kami cukup kesulitan memenuhi sarana dengan kuota yang terbatas. Seperti di SDIT kita akan kembali menambah sarana,” kata Haji Ali Mujahidin, dalam sambutannya dalam acara Halal Bihalal Kesatrian Santri Taruna Islam Al Khairiyah. Minggu (15/7/2018) sore.
Selain itu, pria yang akrab dipanggil Haji Mumu ini juga menjelaskan, peningkatan jumlah santri baru di Kesatrian Al-Khairiyah pada tahun ini cukup signifikan.
Karenanya, direncanakan pada tahun ini akan dibangun gedung asrama baru untuk kebutuhan santri.
“Ponpes juga semakin banyak santrinya. Insya Allah dengan bantuan pemerintah akan kami dirikan bangunan baru dengan kapasitas 240 santri. Sebenarnya renovasi untuk penambahan ruang sudah perlu dilakukan tapi karena masih ditempati santri,” terangnya.
Diketahui, untuk santri baru yang masuk pada tahun ajaran ini di Kesatrian Al-Khairiyah Citangkil jumlahnya sudah mencapai seratus lebih. Begitu juga dirasakan antusiasme yang begitu besar dari generasi muda lulusan SLTA, yang diketahui saat ini berbondong-bondong mengenyam pendidikan Perguruan Tinggi di Al-Khairiyah, yakni STIE, STIT dan STIKOM. (*/Ilung)