Angka Pengangguran Tinggi, LSM Tuding Industri di Cilegon Kurang Berdayakan Pribumi

DPRD Pandeglang Adhyaksa

CILEGON – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Peduli Banten (GP2B) Kota Cilegon menilai angka pengangguran di Kota Cilegon itu masih tinggi. Hal itu terbukti dari masih banyaknya pemuda yang belum memiliki pekerjaan tetap.

Ketua Dewan Pembina DPD GP2B Kota Cilegon, Bakti Santosa mengatakan, tingginya pengangguran di Kota Baja diakibatkan sejumlah perusahaan besar di Kota Cilegon belum maksimal dalam memberdayakan warga pribumi.

“Dengan terbentuknya LSM ini  akan melakukan pendataan kepada semua pemuda di Kota Cilegon yang belum memiliki pekerjaan untuk dikomunikasikan dan dijembatani dengan perusahaan yang ada di Kota Cilegon,” katanya usai Deklarasi dan Pelantikan DPD GP2B Kota Cilegon di Lapangan Jombang, Senin (10/4/2017).

Loading...

Pengamatannya, pengangguran di Kota Cilegon mencapai 60 persen. Untuk itu, ujar Bakti, setelah dikukuhkan menjadi pengurus DPD GP2B periode 2017-2021, pihaknya akan memprioritaskan program kerja yang mengarah kepada pemberdayaan pemuda.

Sementara itu, Anggota Dewan Pendiri GP2B Provinsi Banten, Ayudin, menjelaskan GP2B sebagai mitra pemerintah harus bisa menjadi lembaga kontrol sosial dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan.

“Kita berharap bahwa GP2B jangan dianggap sebagai penghalang pemerintahan bahwa ini adalah control society, berdasarkan UU sudah diatur tentang keberadaannya,” ucapnya. (*)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien