Korban Banjir Kirim Surat Terbuka di Medsos, Tawarkan Solusi kepada Walikota Cilegon

Dprd ied

CILEGON – Permasalahan banjir di Kota Cilegon terutama di wilayah Kecamatan Ciwandan, dinilai merupakan salah satu persoalan penting yang harus segera dicarikan solusinya.

Pasalnya, baru-baru ini sejumlah pemukiman warga di wilayah Citangkil dan Ciwandan mengalami musibah banjir yang terulang lagi untuk kesekian kalinya.

Menyikapi ini dan dalam rangka menawarkan solusi pengentasan masalah banjir tersebut, agar segera menjadi perhatian Pemerintah Kota Cilegon, aktivis lingkungan yang juga menjadi korban banjir Muhammad Ibrohim Aswadi membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Walikota Cilegon.

Dikatakan Direktur Eksekutif LSM KPL ini, setidaknya ada 4 langkah yang bisa dilakukan Pemkot Cilegon untuk bisa mengurangi dampak banjir yang selalu terjadi saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

Berikut isi surat terbuka M Ibrohim Aswadi yang ditulis dalam akun facebooknya;

SARAN DAN SOLUSI PENANGANAN BANJIR DI CIWANDAN

Kepada yth
Walikota Cilegon
Di
Tempat

Dengan Hormat

Banjir bandang yg menerjang kawasan ciwandan dan sebagian Citangkil yang meliputi, Kubangsari, Tegal Ratu, Randakari, Kepuh ,dan Samangraya menyisakan beberapa PR besar bagi kita semua,  diantaranya,  Trauma, kelelahan, Sampah, Penyakit melalui jentik nyamuk demam berdarah dst,  ini harus segera di respon dan antisipasi oleh yg berkompeten.

Seminggu sudah berlalu banjir bandang tsb,  namun yang paling tidak kalah penting adalah bagaimana proses penanggulangan dan penanganan paska banjir terutama bagaimana mengenai solusi penanganan dan perbaikan seluruh daerah aliran sungai dari hulu sampai hiir,  dari mulai daerah lingkar selatan sampai ke daerah utara menuju ke arah laut secara cepat dan tepat,  karna kita semua tau bahwa curah hujan dst sudah tidak menentu karna kondisi yg semKin sulit di prediksi akibat dampak global warming dst.

Dalam kontek penanggulangan dan penanganan banjir di area ciwandan dan beberapa titik di area citangkil, kami sudah melakukan infestigasi ke lapangan untuk melihat kondisi daerah aliran sungai yg  diperkirakan kurang lebih ada 16 { enam belas } daerah aliran Sungai  dari mulai titik area samangraya sampai ke titik area kepuh yg terkena dampak banjir, dan ini perlu segera ditangani secara komperhensip dari hulu hingga ke hilinya.  Ini membutuhkan sebuah kebijakan dan kerja yg besar dan membutuhkan bantuan pemikiran,  solusi dst dari berbagai pihak,  diantaranya Pemkot, wakil rakyat, dinas terkait, pt. Kai,  dinas pu provinsi, seluruh pelaku industri yg bejejer di kawasan ciwandan dan citangkil untuk duduk bersama dengan melibatkan masyarakatnya untuk bersama sama memecahkan persoalan tsb dengan baik.
Dan sebagai masukan dan salah satu saran solusi menurut saya adalah :

dprd tangsel

1. Dari kurang lebih 16 titik daerah aliran sungai / kali yg ada dari mulai samangraya sampai ke kepuh tsb segera di lakukan pengecekan dan pendataan untuk dicari tau ujung aliran dari hulu di area Jalsn Lingkar sampai ke hilirnya area laut untuk segera dilakukan pembenahan.

2. Pembenahan kanal kanal di aliran tengah meliputi area Pt. Kereta api Indonesia dan Jalan Raya Pu Provinsi atau Nasional dan area ks dan group dan area indocement,  dan area pelindo dst.

3. Pembenahan Wilayah hilir meliputi seluruh Kawasan Industri di ciwandan

4. Pembuatan Tandom atau waduk buatan di setiap titik titik kelurahan di ciwandan dan citangkil.

Demikian terima kasih, semoga saran solusi ini bermanfaat bagi kita semua.

Cilegon, 10 April 2017

Ttd

M. Ibrohim Aswadi

Tembusan :
1. DPRD Kota Cilegon
2. Dinas Terkait
3. PT KAI
4. PU Provinsi/Pusat
5. Seluruh Industri yang berada di kawasan Ciwandan dan Citangkil
6. Tokoh Masyarakat Ciwandan – Citangkil
7. Arsip

Lampiran : Dokumentasi Foto Daerah Aliran Sungai / Kali di kawasan Ciwandan dan Citangkil yg perlu segera mendapatkan penangan serius, mulai dari penataan, pelebaran dan pengerukan #dok foto tgl. 8/4/2017. (*)

Golkat ied