Berkampanye di IMF-WB, Luhut dan Sri Mulyani Dilaporkan ke Bawaslu

JAKARTA – Annual Meeting IMF – World Bank yang dilaksanakan di Bali pada 8 – 14 Oktober 2018 menuai banyak kecaman. Selain pelaksanaan yang diprotes oleh beberapa aliansi masyarakat yang menggunakan dana rakyat APBN triliunan rupiah, acara ini juga diduga dipolitisasi oleh pemerintah.

Netizen dihebohkan oleh video saat foto bersama penutupan annual meeting, petinggi IMF – WB bersama Menteri Luhut Panjaitan dan Sri Mulyani. Direktur IMF menggunakan dua jari namun dikoreksi oleh Luhut agar menggunakan satu jari.

Dahlan Pido, salah seorang warga, seperti dikutip dalam Instagram tempo.co, menuding aksi tersebut merupakan kampanye saat penutupan annual meeting IMF-WB.

Kemudian Ia melaporkan hal tersebut ke Bawaslu pada Kamis, 18 Oktober 2018. Kuasa hukum Dahlan, Taufiqurrahman membawa bukti cuplikan video dan berita dari beberapa media.

“Apakah nanti kejadian itu masuk pelanggaran Pemilu atau tidak, kita serahkan kepada Bawaslu,” katanya.

Sementara itu, dikutip dari laman cnnindonesia.com, Luhut membantah adanya kampanye saat itu. Luhut mengatakan pose tersebut bermakna kedua lembaga internasional mengapresiasi penyelenggaraan IMF-WB yang dihelat di era Presiden Jokowi. Menurut Luhut, pose itu artinya Indonesia nomor satu. (*/Cholis)

[socialpoll id=”2521136″]

Honda