dr. Yasiki yang Bentak Pasien Mengundurkan Diri dari RS Kurnia Cilegon

CILEGON – Manajemen RS Kurnia Cilegon menyatakan Dokter Yasiki kini sudah tidak lagi berstatus sebagai dokter yang bertugas di Rumah Sakit tersebut.

Dokter Yasiki per tanggal 11 Juli 2018 sudah menyatakan mengundurkan diri, menyusul kasus pelanggaran etika yang menimpanya dan mencuat ke publik.

Hal tersebut terungkap dalam mediasi kedua yang difasilitasi DPRD Cilegon antara Manajemen RS Kurnia dengan elemen masyarakat di Gedung DPRD, Kamis (12/7/2018). Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cilegon Dokter Hana Johan, dan juga perwakilan pengurus beberapa LSM dan Ormas.

“Kami memohon maaf atas kejadian ini, menjadi pelajaran berharga bagi RS Kurnia, dan per tanggal 11 Juli  dokter Yasiki sudah menyatakan pengunduran dirinya dari RS Kurnia,” jelas Dokter Mirza, mewakili RS Kurnia kepada wartawan

Diketahui sebelumnya sejumlah elemen masyarakat menuntut manajemen RS Kurnia Cilegon agar memberhentikan dokter Yasiki, sebagai akibat dari perbuatannya yang menggebrak meja menyebabkan pasien atas nama Hasan Saidan jatuh pingsan.

Pijat Refleksi

Sekdis Kesehatan Kota Cilegon Dokter Hana Johan mengungkapkan, tugas pokok dan fungsi lembaganya hanya melakukan pengawasan.

“Kami mengawasi RS dan klinik tersebut rutin sebulan sekali. Kami juga terus melaksanakan sosialisasi terkait aturan-aturan yang semestinya,” terang Hana.

Dipaparkan, yang terjadi di RS Kurnia adalah hanya perbuatan oknum.

“Kalau oknum agak susah yah, mungkin RS-nya bagus tetapi ada oknumnya, akhirnya terbawa semua. Tetapi kalau kami tidak mau masuk jauh, yang jelas RS Kurnia sudah memiliki izin klinik, izin praktek, yang secara normatif perizinannya tidak ada masalah,” bebernya.

Sementara Ketua LSM Gappura Banten Husen Saidan, yang turut hadir, menegaskan, awalnya dari pihak keluarga pasien berharap oknum dokter diberhentikan dengan tidak hormat.

“Namun sebelum itu, oknum dokter sudah menyatakan mengundurkan diri, ya sudah kami rasa sudah cukup asalkan RS Kurnia tegas, tidak lagi menerima oknum dokter tersebut bekerja di RS Kurnia Cilegon maupun di Serang. Semoga kejadian ini dapat diambil hikmahnya,” ungkapnya. (*/Asep-Tolet)

 

 

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien