Hadapi Pemilu 2024, DPD PAN Targetkan 8 Kursi di DPRD Cilegon
CILEGON – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Cilegon telah siap menghadapi Pemilu 2024. Bahkan target perolehan kursi telah ditetapkan dengan asumsi dari Ketua PAN Kota Cilegon sendiri.
Hal itu disampaikan oleh Alawi Mahmud selaku Ketua PAN Cilegon pada saat menghadiri kegiatan Khitanan Massal dan peresmian kantor sekretariat Karang Taruna Kelurahan Randakari pada Senin (09/01/2023).
“Pemilu Legislatif memang satu hal yang tidak terpisahkan dari diri saya karena saya Ketua Partai Ketua PAN juga, sama dengan teman teman yang lain punya obsesi politik juga,” kata Alawi yang sekaligus menjadi Ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Banten.
Ia menyebutkan, PAN Kota Cilegon menargetkan delapan kursi di Pilkada 2024 nanti. Dan itu merupakan target yang harus tercapai.
“Target untuk perolehan anggota fraksi di legislasi itu mimpinya 8 anggota fraksi harus kita peroleh target tersebut,” tegasnya.
Menurut Alawi, bisa tercapainya target tersebut sangat memerlukan peran penting dari masyarakat. Dan seberapa banyak masyarakat menaruh kepercayaan untuk menjadi PAN sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Cilegon.
“Yah bisa tercapai atau tidak itu persolaan kemampuan nanti, dan kita sekarang serahkan kepada masyarakat untuk memilihnya,” ucap Alawi.
Saat ini, diketahui PAN memiliki 4 kursi di DPRD Kota Cilegon yang diisi oleh Hasbudin di Dapil 3 Grogol-Pulomerak, Masduki di Dapil 2 Citangkil-Ciwandan, Anugrah Chaerullah di Dapil 1 Cilegon-Cibeber, Edison Sitorus di Dapil 2 Citangkil-Ciwandan.
Alawi, yang merupakan politisi sekaligus pengusaha itu menyebutkan, perolehan delapan kursi di DPRD tingkat kota merupakan target yang harus diupayakan dan menjadi realita.
Dengan merekrut sosok-sosok yang memiliki visi misi besar untuk Kota Cilegon, delapan kursi merupakan hal yang tidak mungkin mustahil dicapai.
“Upaya-upaya yang dilakukan ya sama dengan parpol-parpol lain, merekrut sosok-sosok yang mempunyai potensi yang berbobot mempunyai visi dan misi untuk membangun daerah,” jelasnya.
Apabila target tersebut tidak tercapai, Alawi tidak akan memberikan sanksi kepada anggotanya, dikarenakan hal tersebut merupakan permasalahan yang menyangkut kerja sama antara pihak-pihak lain.
“Saya kira gak diberikan sanksi, itu kan persoalan kolektif kolegial antara pengurus caleg dan pihak pihak lain yang terlibat langsung dalam hal ini,” tutur Alawi.
Ia menambahkan, dengan kondisi perolehan target 8 kursi itu, maka mereka sudah mempunyai satu tiket untuk mengikuti konstestasi pilkada ke depan.
Dirinya juga dirasa apabila memungkinkan akan membuka ruang selebar-lebarnya kepada para kader yang ingin mengusung diri mereka menjadi calon Walikota.
Sebagaimana dalam Rakerda DPD kedua PAN, Alawi diusung dan diberikan amanat untuk menjadi calon Walikota pada Rakerda tersebut.
“Rakerda kedua DPD kalau gak salah hanya mengusung saya sendiri yang diamanatkan melalui Rakerda itu, namun ruang demokrasi tetap kita buka seluas luasnya, barangkali ada yang siap untuk maju ya kita rumuskan di internal parpol,” jelas Alawi.
Bahkan jika diperlukan Rakerda untuk menemukan sosok calon Walikota dari Partai Amanat Nasional lagi, Alawi siap mengadakan Raker tersebut. Dan ia juga siap untuk maju sebagai Walikota Cilegon.
“Kalau saya pribadi saya siap,” tutupnya. (*/Hery)