CILEGON – Menghadapi Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 mendatang, sejumlah bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon sepertinya memiliki kecenderungan untuk mendapatkan simpati dari Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun juga RT/RW.
ASN dan RT/RW dinilai memiliki peranan penting dalam penguatan basis massa pemilih, maupun juga mendukung kinerja Pemerintahan kedepan jika mereka terpilih sebagai walikota dan wakil walikota.
Setelah Iye-Awab menjanjikan kenaikan honor RT/RW dan memberikan warning untuk ASN yang tak netral dalam deklarasinya kemarin. Kali ini, pasangan Helldy-Sanuji bahkan memberikan tawaran program baru dan lebih menjanjikan untuk peningkatan kualitas kinerja RT/RW dan ASN kedepan.
Dalam pemaparan saat Launching Branding Baru Helldy-Sanuji, Senin (31/8/2020), Tim Pemenangan memaparkan 8 program prioritas jika kelak pasangan ini terpilih memimpin Cilegon. Berikut programnya;
- Menaikkan tunjangan kinerja ASN sebesar 25 persen.
- Program 5.000 beasiswa full sarjana.
- Fasilitas Puskesmas Rawat Inap dengan kualitas setara rumah sakit.
- 25.000 Lapangan Pekerjaan baru
- Menyiapkan 8 titik ruang terbuka publik yang nyaman dan hijau.
- Membangun fasilitas hobi dan komunitas, dengan kelengkapan infrastruktur sarana dan prasarana.
- Rp 100 juta per tahun untuk dana stimulan RW.
- Rp 1 juta per bulan untuk honor RT.
Dalam sesi konferensi pers, Helldy dan Sanuji mengakui pentingnya peran ASN dan RT/RW dalam mendukung jalannya program pemerintahan.
Ditanya soal programnya tersebut untuk menarik simpati ASN, Helldy tidak membantahnya.
“ASN ini kan masih berhak memilih juga, kecuali TNI/Polri, meski tetap netralitas harus dijaga juga,” ungkap Helldy.
Helldy menegaskan bahwa program-programmya telah berdasarkan kajian dan terukur, sehingga akan masuk dalam bagian dari RPJMD kedepan.
“Dana Rp 100 juta per RW itu untuk pembangunan lingkungan. Nanti pembahasan dan dirembukkan oleh RW bersama warga untuk apa pembangunannya,” jelas Helldy.
Sementara calon wakil walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menjelaskan bahwa ASN dan RT/RW adalah bagian penting dalam pembangunan daerah.
Sanuji menilai wajar adanya perbaikan kesejahteraan aparatur pemerintah, namun harus dibarengi dengan peningkatan kinerja.
“Kita ingin membangun pemerintahan yang terbaik, melayani, akuntabel, transparan dan partisipatif. Kuncinya ada di aparatur, kita ingin mendorong kinerja aparatur lebih baik lagi, kesejahteraannya baik akan lebih baik lagi dalam pelayanan,” jelas Sanuji kepada wartawan.
Meski memberikan perhatian lebih kepada ASN dan RT/RW, Sanuji mengaku dalam menjalankan roda pemerintahan nantinya mereka akan melakukan seleksi yang objektif dan profesional dalam menempatkan pejabat.
“Titik tekannya adalah, ASN itu harus the right men and the right place. Aparatur harus bekerja baik untuk bisa mewujudkan visi dan misi kita,” imbuhnya. (*/Red/Rizal)
