Industri Berharap Antrean Kendaraan di Pelabuhan Ciwandan Tak Berdampak Kemacetan di Jalan Raya Cilegon-Anyer

CILEGON – Penyeberangan angkutan truk barang dan pemotor di Pelabuhan Ciwandan yang diberlakukan mulai Rabu 3 April 2024, sebelumnya sempat berimbas pada kemacetan parah yang terjadi di ruas jalan Cilegon – Anyer dan juga Jalan Lingkar Selatan (JLS).

Kemacetan tersebut disebabkan membludaknya antrean kendaraan truk di ruas JLS maupun di Jalan Raya Cilegon – Anyer, sebelum menyeberang ke Pulau Sumatera, melalui Pelabuhan Ciwandan.

Menyikapi kondisi tersebut, kalangan industri berharap pengaturan antrean truk oleh aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan bisa lebih maksimal lagi.

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, meminta agar antrean kendaraan truk tersebut tidak berimbas pada kemacetan di jalur utama pada waktu-waktu yang krusial bagi industri dan masyarakat.

“Kami mengimbau sekaligus berharap, ini semua demi kelancaran lalu-lintas warga, karyawan bekerja dan arus logistik produksi Industri. Seperti perusahaan kami untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kimia dapat berjalan dengan baik,” ujar Edi Rivai, kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).

Edi Rivai berharap pengaturan antrean bisa diantisipasi secara cepat oleh aparat, jika kondisi kendaraan membludak.

“Usul kami, truck besar bisa ke Pelabuhan Bojonegara, dan seperti dulu ada (pengaturan) kantong- kantong parkir sebelum masuk pelabuhan, sehingga tidak menumpuk di jalan raya,” ujar Edi.

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy PT Chandra Asri, Edi Rivai / Dok

Di lain pihak, General Affair PT Indorama, Haji Malim Hander Joni, mengaku pihaknya aktif selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait situasi di Ciwandan.

Haji Malim Hander Joni menyatakan bahwa meskipun kemacetan ini terbilang luar biasa, namun masih dianggap wajar mengingat belum waktunya untuk arus mudik Lebaran. Namun dia menyoroti fenomena ‘curi start’ yang dilakukan oleh sejumlah pemudik dan truk angkutan barang sebelum tanggal 4 April 2024.

“Dalam hal ini, kepolisian dan pemerintah sudah hebat bisa mengatasi kemacetan ini agar tidak berlangsung terlalu lama,” ujar Haji Joni, Rabu (3/4/2024).

Lebih lanjut, Haji Joni menekankan bahwa fenomena ini menunjukkan adanya perubahan pola arus mudik yang patut diperhatikan.

“Bisa jadi ketika prediksi puncak arus mudik atau pada tanggal diperhitungkannya tapi kenyataannya yang terjadi malah sebaliknya, sepi, karena masyarakat pada berangkat di awal,” tuturnya.

Sebelumnya dari pantauan Fakta Banten, kemacetan parah sempat terjadi pada Rabu (3/4/2024) pagi, dimana tidak hanya di ruas JLS tetapi juga Jalan Raya Cilegon – Anyer sempat mengalami kemacetan yang luar biasa.

Pada pagi hari, bus angkutan karyawan dan kendaraan pribadi warga yang hendak menuju pabrik di sekitar Ciwandan nampak tertahan dan terlambat. (*/Rizal)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien