Ini Kata Lurah Sukmajaya Soal Pemukiman Kumuh dan Banyaknya Warga yang Tak Punya KTP

Sankyu

CILEGON – Persoalan pemukiman kumuh di pusat Kota Cilegon tepatnya berada di Link. Periuk, RT 05/03 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, dan ditambah ratusan warga di tempat tersebut yang masih belum memiliki KTP Cilegon, hal ini menjadi PR tersendiri yang diakui oleh Lurah Sukmajaya, Ade Rizky.

Menanggapi hal tersebut, Lurah mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena permukiman yang dijadikan lapak rongsokan ini bukan tanah milik pribadi warga, ataupun pemerintah.

“Sebetulnya itukan tanah bukan milik perorangan punya orang lain hampir sepuluh hektar, tanah di sana dimiliki oleh tiga orang Pak Hartono dari Jakarta, Pak Ateng masih orang Cilegon, dan satu orang lagi saya lupa. Nah kalau punya Pak Ateng mungkin dikontrakkan tapi selain itu yang jelas disitu bangunan liar semua,” ungkap Lurah kepada Fakta Banten, Senin (15/1/2018) siang.

Program pembangunan sulit masuk ke wilayah pemukiman tersebut, karena bangunan rumah warga hanya menumpang pada lahan milik orang lain.

Sekda ramadhan

“Nah bagaimana sekarang mau kita bangun paving blok, drainase sedangkan itu bukan tanah mereka, nantinya akan timbul masalah lagi,” tambahnya.

Selain menyikapi permasalahan pemukiman kumuh, Lurah Ade juga memberikan penjelasan kenapa masyarakat luar yang tinggal di wilayahnya selama belasan tahun masih saja belum memiliki KTP Cilegon sampai sekarang.

“Kita sudah melakukan sosialisasi terkait pembuatan KTP agar mereka segera mengurusnya toh gratis, dari mulai RT sampai kita kirimkan dari kelurahan untuk memberikan pemahaman kepada mereka, tetap saja mereka tidak bikin,” jelasnya.

Menurutnya masyarakat di sana belum juga sadar akan pentingnya memiliki KTP Cilegon.

“Sampe sekarang, aturannya sendiri sebetulnya setelah 6 bulan menetap di satu wilayah dia harus memiliki KTP karena mereka sendiri yang kewalahan ketika mendapatkan masalah seperti sakit dan meninggal dunia. Dan akhirnya kita juga nggak bisa apa-apa,” tutupnya. (*/Temon)

Honda