Kisruh Mukota Kadin Cilegon, Begini Tanggapan Fathurahman

CILEGON – Menyikapi panasnya atmosfer antar dua kubu menjelang Musyawarah Kota (Mukota) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon, Ketua Kadin Paradigma Baru (PB) Kota Cilegon, Fathurrahman, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.

“Saya prihatin banget melihat para pengusaha Cilegon yang ribut terus. Gak usah ributlah, untuk Haji Sahruji gak perlu nafsu, cukup. Kalau memang dipandang membawa manfaat pada pengusaha dan lingkungan industri Cilegon, saya yakin dukungan itu mengalir,” kata Fathurrahman dalam konferensi pers di Kantor Kadin PB, Jum’at (4/10/2019).

Menurut Fathurrahman, Kadin Cilegon merupakan organisasi profesi pengusaha yang bertugas menjembatani antara pengusaha ke pihak pemerintah daerah dan kalangan industri, serta memediasi pihak-pihak yang berselisih. Terlebih Cilegon akan menyongsong Pilkada 2020.

“Jangan punya anggapan Kadin itu lembaga super body yang menekan, memeras, preman, memalak. Justru harusnya Kadin bisa memfasilitasi kekisruhan, bertugas membuat suasana tenang, nyaman kondusif untuk iklim bisnis. Apalagi ini juga mau ada Pilkada, harus kondusif,” ujarnya.

Selain itu, Fathurrahman juga menjelaskan dampak negatif dari adanya dinamika antara pengusaha Cilegon menjelang Mukota Kadin terhadap iklim usaha dan investasi khususnya di kalangan industri.

“Kalau kisruh ribut gini ada pengaruh ke industri. Tentu investor bertanya-tanya, ada apa. Mungkin mereka bisa takut juga untuk usaha di Cilegon. Lihat Kadin PB gak ada intrak intrik, makanya nyaman saja kita. Kalau penghianat dimana saja ada, negara saja ada pengkhianatnya,” jelas Fathurrahman.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada kedua belah pihak, dari kedua kubu kandidat yang akan maju dalam Mukota Kadin 2019, agar bisa saling menjaga dan mengadakan pertemuan untuk mencari solusi bersama.

“Saya harap pihak Haji Sahruji legowo, pihak Abah Salim juga demikian. Adakan pertemuan bikin suasana nyaman dan cari titik temu atau kesepakatan bersama, bukan perpecahan. Agar siapa pun nanti yang jadi, nanti hasilnya enak dan membawa manfaat bagi yang lain,” harapnya.

“Kalau memang berniat membenahi Cilegon kedua belah pihak terima, gitu aja. Kalau (Kadin Cilegon) gak mau, tutup saja, ikut dengan kita Kadin PB siap menampung bersinergi. Ayo kita majukan Cilegon bareng-bareng agar tumbuh ekonominya dan iklim usahanya dan investor senang,” imbuhnya tegas. (*/Ilung)

Honda