Lakukan Pemulihan Terhadap Korban Pelecehan Seksual di Gerem, DP3AP2AKB Cilegon Gelar Psikoedukasi

Dprd

 

CILEGON – Dalam upaya mencegah dan memulihkan dampak kekerasan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2AKB) melalui UPTD PPA Kota Cilegon melaksanakan kegiatan psikoedukasi di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, pada Rabu (20/12/2023).

Psikoedukasi merupakan kegiatan edukasi kepada masyarakat yang telah terpapar kekerasan, bertujuan untuk mencegah kejadian serupa, memberikan edukasi agar masyarakat berani melapor, dan memberikan panduan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2AKB) Kota Cilegon, Lia Nurlia Mahatma menjelaskan, bahwa psikoedukasi adalah suatu kegiatan edukasi ke masyarakat yang telah terpapar kekerasan.

“Tujuannya adalah mencegah terjadinya kekerasan seksual berulang, memberikan edukasi agar masyarakat berani melapor, dan memberikan tata laksana penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Lia saat diwawancarai pada Rabu (20/12/2023).

Sankyu rsud mtq

Langkah ini, kata Lia, diambil sebagai respons terhadap kejadian kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kelurahan Gerem. Psikoedukasi diharapkan dapat menjadi bagian dari pemulihan korban dan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar.

Dede pcm hut

“Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kelurahan Gerem dan DP3AP2AKB melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Cilegon. Kerjasama ini memperkuat upaya pencegahan dan penanganan kekerasan dengan melibatkan unsur pemerintah daerah dan kelurahan,” jelas Lia.

Lebih lanjut, seminar psikoedukasi ini tidak hanya memberikan informasi terkait pencegahan kekerasan, tetapi juga memberikan pemahaman tentang tata cara melaporkan kejadian kekerasan serta langkah-langkah penanganannya.

“Diharapkan, melalui edukasi ini, masyarakat akan lebih berani dan sadar untuk melaporkan kekerasan yang terjadi di lingkungan sekitarnya,” harapnya.

Psikoedukasi bukan hanya menjadi langkah preventif tetapi juga merupakan investasi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pemulihan korban kekerasan.

“DP3AP2AKB juga terus berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan dan memberikan perlindungan yang optimal bagi perempuan dan anak-anak,” imbuhnya.

Pantauan wartawan Fakta Banten di lokasi, dalam kesempatan tersebut juga Kadis DP3AP2AKB Kota Cilegon, Lia Mahatma memberikan santunan berupa uang jajan terhadap beberapa anak-anak SD yang baru-baru ini menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh remaja berusia 15 tahun.

Dalam materi seminar tersebut, dijelaskan kepada warga tentang perlindungan anak dan materi tentang hukum juga oleh advokad UPT PPA Kota Cilegon. (*/Hery)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien