CILEGON – Jelang memasuki tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data calon konstituen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon menjalankan program rapid test secara bertahap untuk 778 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kota Cilegon Fatchurrohman menuturkan, langkah tersebut diambil mengingat pada Pilkada 2020 dilaksakan di tengah pandemi. Maka, hal tersebut dilakukan KPU untuk memastikan kesehatan ratusan PPDP yang dibagi secara bertahap menjadi tiga hari.
“Ketika mereka (petugas PPDP) bertemu dengan masyarakat di lapangan masyarakat jangan khawatir,” tutur salahsatu unsur Komisioner KPU Kota Cilegon tersebut, Jumat (10/7/2020).
Lebih lanjut, selain komitmen menjaga kedaulatan masyarakat sebagai konstituen, KPU berkomitmen Pilkada 2020 di tengah pandemi tetap sesuai arahan KPU RI (Republik Indonesia), yakni seluruh tahapan disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19.
“Karena pada satu sisi, bagi KPU penting menjaga keselamatan rakyat. Namun penting juga menjaga kedaulatan warga melalui hak pilih dan dipilih,” paparnya.
Hingga saat ini, berdasarkan rapid test yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon belum ditemukan PPDP yang reaktif. (*/A.Laksono)
