Ngeduk Kacang, Salah Satu Aktifitas Masyarakat Cilegon di Awal Tahun

DPRD Cilegon Idul Adha

CILEGON – Bila anda tinggal di perkampungan Kota Cilegon tentu tidak asing dengan ngeduk kacang atau bahasa Indonesianya nyabut kacang. Aktifitas ini dilakukan masyarakat yang mempunyai tegal atau kebon yang ditanami kacang.

Sebelumnya tegal dibajak terlebih dahulu menggunakan weluku yang dipasang dikerbau, dilakukan oleh laki-laki. Sementara itu, ibu-ibunya memasak di rumah untuk bekal makan siang di tegal. Setelah menjadi gegula (tumpukan tanah), para wanita membuat lubang yang kemudian ditanami kacang yang telah dikupas dan dipilih.

Selain menanam kacang tanah, juga ditanami jagung, kacang panjang, ubi, mantang dan singkong.

DPRD Pandeglang Kurban

Proses penanaman sampai panen memerlukan waktu kurang lebih dua bulan. Dalam prosesnya, para pemilik tegal merawatnya dengan baik. Menjenguk setiap sore menghindari ayam, kambing atau kerbau yang suatu saat bisa merusak tanaman.

Proses tanam dan ngeduk kacang tanah dilakukan bersama dengan sanak keluarga.

Gerindra Banten Idul Adha

Awal tahun merupakan bulan yang pas untuk ngeduk kacang setelah proses penanaman. Dengan cara dicabut kemudian dipetik dan dikarungkan untuk dibawa pulang.

Kpu

Kacang ini bisa langsung di rebus untuk dinikmati sebagai cemilan atau sayuran. Selain itu, masyarakat juga mengeringkannya untuk diolah dengan beragam makanan khas daerah seperti gipang atau pecel.

Di kampung Kubangsaron, Kelurahan Tegalratu, Ciwandan Kota Cilegon misalnya, masyarakatnya masih banyak yang melakukan aktifitas ngeduk kacang. Terutama yang masih memiliki tegal atau kebon.

Aktifitas ini masih berlangsung dari dulu hingga sekarang. Kacang-kacang yang sudah panen dibagikan ke sanak keluarga atau tetangga sebagai sarana silaturahmi dan merkatkan hubungan antar warga.

“Masyarakat disini kacang-kacangnya tidak dijual ke pedagang, melainkan untuk dikonsumsi atau dibagikan ke tetangga atau saudara” Ujar Syadeli (65) warga Kubag Saron.

Ahmad Murodi, salah satu remaja di kampung ini membantu orangtuanya ngeduk kacang. Seperti terlihat beberapa minggu yang lalu, ia bersama keluarganya gotog royong orangtuanya.

“Lagi ngeduk kacang nih kang, bantu-bantu orangtua” ujarnya kepada wartawan faktabanten.co.id

Tegal (ladang-red) menjadi suatu tempat untuk menanam kacang bagi masyarakat Kota Cilegon di perkampungan. (*/Cholis)

Golkar Banten Idul Adha
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien