Patut Ditiru, Warga Grogol Kembalikan Bantuan BST ke Warga yang Lebih Membutuhkan

Sankyu

CILEGON – Apa yang dilakukan oleh Ida Royani warga Link. Kali Baru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, yang menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial sebesar Rp600 ribu, kemudian memberikan kepada warga lain yang lebih membutuhkan ini, sepertinya patut diacungi jempol dan ditiru oleh penerima BST lainnya yang merasa dirinya tidak layak atau mapan.

“Alhamdulillah. Salah satu penerima BST bernama ibu Ida Royani membagikan kembali BST yang diperolehnya kepada beberapa orang yang lebih membutuhkan yang tidak mendapatkan BST.
Hal ini dilakukan karena nama beliau sebagai penerima BST tidak dapat digantikan oleh orang lain yang lebih berhak dan membutuhkan,” kata Ketua RT 04/02, Link. Kalibaru, Afa Sukuan kepada Fakta Banten, Kamis (21/5/2050).

Pihaknya juga sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan warganya tersebut, yang lebih memperhatikan dan empati kepada warga lain yang lebih layak menerima BST tersebut. Dan berharap bisa ditiru oleh warga lainnya yang lebih memang tidak layak menerimanya.

Sekda ramadhan

“Karena sayang apabila dikembalikan lagi kepada pemerintah. Belum tentu bisa digantikan oleh yang lain, apalagi ada beberapa yang terdaftar sebagai penerima tapi orangnya sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu,” ungkapnya.

“Semoga hal ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan. Dan semoga menjadi ladang ibadah bagi ibu Ida Royani sekeluarga. Aamiin,” tuturnya.

Diketahui, tidak sedikit penerima BST dari Kemensos sebesar Rp. 600 ribu yang diberikan untuk masyarakat yang perekonomiannya terdampak Covid-19, di Kota Cilegon diduga tidak sedikit yang mengekuhkan yang tidak tepat sasaran, karena warga penerima BST diduga perekonomiannya mapan dengan indikasi memiliki mobil dan rumah yang bagus.

Dalam pendataannya, yang awalnya Ketua RT yang mengajukan KTP dan KK ke pihak kelurahan masing-masing. Namun dalam pendistribusiannya, pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon semula akan membagikannya melalui Ketua RW masing-masing, tapi dibatalkan dan kemudian meminta kepada lurah-lurah untuk membentuk tim untuk mengawal bantuan tersebut. (*/Ilung)

Honda