CILEGON – Meski kios-kios di Lantai 2 Pasar Blok F Cilegon dinyatakan sudah terisi penuh oleh pedagang. Namun pada kenyataannya setelah sekitar satu pekan pasar berkonsep modern tersebut diresmikan oleh Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi, kebanyakan kios-kios itu terpantau masih tutup.
Padahal, tidak sedikit warga Cilegon yang ingin bisa berjualan dengan mendapat kios atau lapak emprakan di Lantai 2 Pasar Blok F yang berlokasi di Kecamatan Cilegon tersebut. Hal ini tentu menjadi sebuah keanehan.
Kondisi ini juga mendapat sorotan dari elemen mahasiswa, dan masyarakat sekitar.
“Masa bilangnya sudah penuh tapi kios-kiosnya sudah hampir seminggu diresmikan masih pada tutup, kan aneh? Sementara ada warga yang ingin serius berjualan di pasar itu tapi tidak diakomodir dengan alasan kios sudah ada yang punya. Pasar itu kan milik rakyat?” ungkap Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Cilegon, Mahmudin kepada faktabanten.co.id, Jum’at (15/2/2019).
Lebih lanjut, Mahmudin juga mempertanyakan data identitas para pedagang yang diklaim sudah menempati kios-kios di Lantai 2 Pasar Blok F Cilegon tersebut.
Advert
“Sebenarnya yang tercatat menempati kios-kios itu pedagang atau bukan, nyatanya mereka seperti tidak serius dagang begitu?” ujar Mahmudin curiga.
Mahasiswa ingin ada transparansi soal mekanisme penempatan para pedagang di pasar tersebut, agar tidak ada upaya permainan dari oknum-oknum yang merugikan para pedagang.
“Akan kita surati UPT Pasar Blok F dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon, akan kita minta data pedagang, ya identitas lengkapnya,” tegasnya.
“Kita menduga adanya pemberian jatah kepada oknum-oknum tertentu yang kemudian mengoper kios ini pada orang lain dengan meminta nominal uang yang tidak sedikit, indikasi-indikasi itu akan kita ketahui setelah melihat data pedagang yang katanya sudah menempati kios itu,” imbuhnya.
Di pihak lain, Kepala UPT Pasar Blok F, Mulyadi, ketika coba ditemui untuk dikonfirmasi, menurut salah satu stafnya yang mengaku bernama Rahmatullah mengatakan sedang tidak ada di kantor. Ia juga enggan berkomentar dengan alasan pengelolaan Lantai 2 masih urusan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Namun ketika wartawan coba melakukan penelusuran, di Lantai 2 pasar tersebut terungkap adanya oknum berseragam yang dikatakan sudah menguasai kios-kios yang ada. Hal ini seperti dikatakan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Blok F, Yan Rahmat, yang secara tegas mengatakannya karena mengira wartawan adalah warga biasa yang ingin dapat kios.
“Sudah penuh mas, iya ada yang punya, banyak yang dari seragam coklat loh,” ungkapnya.
Namun setelah mengetahui yang bertanya adalah wartawan, Yan Rahmat enggan bicara banyak saat ditanya siapa saja oknum berseragam itu yang menempati kios-kios tersebut.
Dugaan adanya pungli dan penguasaan kios Lantai 2 Pasar Blok F Cilegon oleh oknum tertentu semakin menguat, dengan kondisi yang terjadi saat ini. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]
