CILEGON – District Health Account (DHA) Kota Cilegon tahun 2017 mencapai angka Rp 451Miliar. DHA ini merupakan gambaran pembelanjaan urusan kesehatan berdasarkan kondisi dan analisa di Kota Cilegon pada tahun anggaran 2017.
Lokakarya berisi laporan DHA Kota Cilegon ini dilakukan pada Kamis (23/11/2017) bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kota Cilegon. Disusun oleh Tim DHA Kota Cilegon. Sumber data DHA berasal dari SKPD/Pemkot Cilegon, Instansi/lembaga lainnya dan Fasilitas Kesehatan Swasta.
Baca Juga : Pemkab Pandeglang Hanya Anggarkan Rp 2,5 Milyar Untuk Pengobatan 570 Pasien Miskin
Pembiayaan Kesehatan di Kota Cilegon sudah memenuhi standar WHO (US$ 49/kapita/tahun). Peran Pemerintah Kota Cilegon pada DHA 2017 memiliki kenaikan sebesar 0,51% pada 2015 sebesar 9,18% di 2016 sebesar 9,79%. Anggaran ini bersumber dari APBD Kota Cilegon.
DHA 2017 telah disesuaikan oleh data demografi jumlah penduduk di Kota Cilegon sebanyak 451.532 Jiwa pada tahun 2016. Kecamatan Citangkil menduduki populasi terbesar sebanyak 78.010 Jiwa (17.30%) dan Kecamatan Purwakarta terkecil 43.876 Jiwa (9.7%).
Pada lokakarya DHA 2017 ini terdapat 9 dimensi diantaranya; sumber pembiayaan, pengelolaan pembiayaan, penyediaan pelayanan, jenis fungsi, program, jenis kegiatan, mata anggaran, jenjang kegiatan dan penerima manfaat.
Dikatakan drg. Pebriant Damayanti, Tim DHA Kota Cilegon saat presentasi.
“Program Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)/Program kuratif masih lebih dominan dengan program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Artinya dalam pengobatan lebih besar dibandingkan pencegahan (UKM),” ungkapnya.
drg. Pebriant Damayanti menambahkan dalam DHA ini masih banyak keterbatasan data, terutama pada pengolahan data klinik dan RS Swasta.
“Ada sekitar 66 klinik yang masuk data, hanya 6 klinik dan RS swasta belum masuk semua,” katanya dalam presentasi
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Sari Suryati mengatakan, kesehatan adalah investasi besar selain pendidikan dan pendapatan daerah.
“Untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Kota Cilegon perlu masyarakat yang sehat. Ini adalah investasi untuk masa depan Cilegon,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Kota Cilegon menjadi satu-satunya kota di Provinsi Banten yang menggelar lokakarya DHA.
“Sudah 7 tahun dari 2010 Cilegon menggelar loka karya DHA Kota Cilegon, kedepan program-program kesehatan mampu berjalan dengan baik dan menciptakan masyarakat yang sehat,” katanya. (*/Cholis)