CILEGON – PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) akan segera mengambil alih kepemilikan PT Multi Sentana Baja dan PT Wahana Sentana Baja yang selama ini sahamnya dimiliki oleh Dana Pensiun Krakatau Steel.
Hal ini tertuang dalam nota kesepahaman persiapan pengambil alihan kedua perusahaan, yakni antara PT KBS dengan Dana Pensiun Krakatau Steel, yang penandatanganannya telah dilakukan hari Senin (19/3/2018) di Hotel The Royale Krakatau, Cilegon.
Direktur Utama PT KBS, Tonno Sapoetro mengatakan, pengambil alihan dua perusahaan tersebut ditujukan untuk melengkapi PT KBS memiliki perusahaan yang bisa bergerak di bidang logistik sendiri. Pihaknya menegaskan akan mengakuisisi kedua perusahaan tersebut.
“Logistik itu bisa kereta api, trucking dan itu akan disatukan. Yang tadinya multi dan wahana di bawah Dana Pensiun itu nanti punya entity bisnisnya sendiri. Akuisisi,” tegasnya.
Selain itu, untuk dua bulan kedepan, Tonno juga mengatakan, akan mengevaluasi nilai investasi untuk kedua perusahaan tersebut. Akuisisi itu disebut Tonno akan membantu PT KBS menggerakan perusahaannya.
“Kalau ada program yang bagus pastinya akan memperbaiki saham. Kita mengumpulkan hal yang positif, ini salah satunya. Kita telat daripada logistik yang lain. Pelindo, Pertamina, sudah punya. Rata-rata BUMN sudah punya. KS belum punya, dan ini waktunya,” ucapnya.
Di tempat yan sama, Direktur Utama Dana Pensiun KS, Haris Setijosasono mengatakan, dua perusahaan yang akan dialihkan ke PT KBS dinilai sudah tepat agar logistik servis yang mendukung PT Krakatau Steel bisa terfokus di PT KBS. Sehingga kedepan tidak ada persaingan di bidang logistik antara PT KBS dengan Dana Pensiun KS.
“Darat dan laut itu nanti semuanya ditangani sama PT KBS, termasuk bongkar muatnya. Keuntungannya sudah jelas tahun depan akan didapatkan oleh PT KBS, tapi sekarang ini kami mendapatkan dana dari pengambilalihan ini,” tandasnya. (*/Ilung)