Project Manager: Pekerjaan Jalan Ir Sutami Ada Beda Spek, Sesuai Kondisi
CILEGON – Sebelumnya diberitakan dugaan adanya beberapa kejanggalan pada pekerjaan proyek peningkatan struktur Jalan Ir. Sutami Citangkil oleh kontraktor pelaksana PT Sogisa Bangun Sejahtera. Terutama terpantau saat pekerjaan pemadatan lahan, dimana berpotensi mengurangi material yang tertuang dalam RAB proyek tersebut.
Saat dikonfirmasi, Project Manager PT Sogisa Bangun Sejahtera, Hadi membenarkan adanya perbedaan pekerjaan dengan spek, saat pemadatan lahan. Namun pihaknya menegaskan sudah berkoordinasi dengan Konsultan Proyek dari CV Gama Plant dan Pelaksana Teknis dari Dinas PUPR Cilegon.
“Memang benar kita tidak melakukan pemadatan lahan pada titik-titik yang sudah keras, karena kalau dikeruk lagi justru bisa mengurangi kepadatan tanah, dan untuk kedalaman kita sesuaikan. Semua sudah di-opname dan koordinasi dengan konsultan dan Peltek dari PU,” ujar Hadi, saat ditemui wartawan di lokasi proyek, Sabtu (14/9/2019) malam.
Lebih lanjut Ia menjelaskan soal adanya tambah kurang yang mengubah spesifikasi teknis pekerjaan, karena disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.
Dia juga membenarkan adanya kekurangan material batu dalam pemadatan lahan, dan hal itu akan dilakukan CCO (Contrack Change Order).
“Jadi sudah diopname oleh Pak Eka dari konsultan dan Pak Firman Peltek dari PU, volume itu akan di-CCO nanti pada panjang beton. Kita coba fleksibel saja lah, karena ini lokasinya di kampung dan bersinggungan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.
Hal senada juga diakui oleh Konsultan Pengawas Proyek dari CV Gama Plant, Eka, yang juga sedang ada di lokasi proyek bersama Pelaksana Teknis dari Dinas PUPR, Firman.
“Iya benar mereka sudah koordinasi dengan kita dan Peltek dari PU, sudah kita opname agar kekurangan volume material pemadatan lahan di CCO pada panjang beton,” jelasnya.
Saat disinggung soal ketidakhadirannya dalam pekerjaan rigit beton pada Rabu (11/9/2019) sore, Eka beralasan sedang update hasil uji selam dengan pihak teknisi dari Batching Plant Asa Beton selaku penyuplai cor beton.
“Emang hari itu kita telat, tapi update hasil kekentalan beton pada uji selam dengan teknisi Asa Beton. Tapi setiap hari kita selaku konsultan hadir terus di lokasi proyek, kita juga wajib buat laporan,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa spek beton dalam pengerjaan jalan harus terus dipantau, dan wajib sesuai dengan yang ditentukan.
“Apalagi pada jalan yang menanjak harus dibedakan kekentalannya. Dan setiap 5 mobil harus kita lakukan uji selam,” tandasnya. (*/Ilung)