Proyek Gedung Aula Dinsos Cilegon Diduga Terdapat Kejanggalan
CILEGON – Proyek pembangunan penambahan sarana berupa Gedung Aula di Panti Rehabilitasi Terpadu milik Dinas Sosial Kota Cilegon yang berlokasi di Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, diduga dalam pelaksanaannya tidak ada pengawasan dari pihak konsultan proyek.
Hal ini didasari dari dua kali pantauan faktabanten.co.id ke lokasi proyek tersebut, yakni Sabtu (19/5/2018) dan Rabu (23/6/2018), tidak mendapati keberadaan dari pihak konsultan pengawas. Bahkan dalam keterangan di papan proyek senilai Rp 585.440.000; yang dilaksanakan oleh CV. Alifia itu juga tidak mencantumkan nama perusahaan konsultan.
“Bosnya nggak ada, mandor nggak ada, konsultan nggak ada, orang dinas juga nggak ada kang,” kata Bani, salah satu pekerja di proyek itu.
Kejanggalan lainnya adalah dari bahan material yang digunakan. Seperti semen zak dengan merk yang tidak sesuai standar. Perbedaan material semen ini terlihat jelas, seperti paket proyek (Dinsos Cilegon) lainnya yang berupa bangunan Dapur, dimana kontraktor menggunakan semen dengan merk ternama.
Selain itu, bangunan yang menggunakan atap baja ringan ini, pihak kontraktor CV Alifia yang justru keberatan ketika dimintai sample potongan/limbah baja ringan.
“Ya bukan nggak boleh mas, mending sama orang dinas saja dulu. Nanti aja kesini lagi,” ujar kontraktor CV Alifia yang mengaku sebagai pekerja bernama Sofan ini, kepada wartawan, Sabtu (19/5/2018).
Padahal menurut salah satu pekerja, orang yang mengaku bernama Sofan ini merupakan kontraktor pelaksana CV Alifia.
“Iya itu bos nya yang kemarin bawa mobil Pajero, namanya Haji Syukron,” terangnya, Rabu (23/5/2018)
Fakta kejanggalan yang menguatkan adalah ketika coba membandingkan spek baja ringan proyek Gedung Aula dengan proyek Dapur. Atap baja ringan proyek Dapur tampak terlihat lebih tebal, bahkan kepada wartawan mandor proyek Dapur ini secara terbuka gamblang menunjukan kode seri yang sesuai spek pada batang baja ringan.
Namun salah satu Kasi di Dinsos Cilegon yang ditemui di kawasan Kecamatan Cibeber, ketika dimintai nomor telepon Herman, selaku Kepala Bidang terkait di proyek Dinsos tersebut, untuk dikonfirmasi, pihaknya enggan memberikan dengan alasan sibuk. (*/Ilung)