CILEGON – Sebagai percontohan pasar modern kedua di Provinsi Banten setelah Kota Tangerang Selatan, Pasar Kavling Blok F Kota Cilegon sudah sepantasnya bisa memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi pengunjung pasar, serta tentunya menjadi kebanggan bagi masyarakat Kota Cilegon.
Namun pasca rehab total menjadi konsep pasar modern dan setelah beberapa bulan kembali aktif beroperasi, keberadaan tumpukan sampah di sekitar Pasar Blok F dikeluhkan oleh warga yang berada di sekitar pasar.
Seperti dikatakan Sofiyan, warga yang tinggal di depan Pasar Blok F.
“Saya sudah ngadu ke orang pasar belum ada tanggapan, ngadu ke Pak RT malah bilang, ‘giliran manisnya ke pasar wayah pahitnya mah ke RT’, terus ngadu ke siapa lagi saya?” keluhnya.
Dalam pantauan Fakta Banten, tumpukan sampah yang berada di depan Kantor UPTD Pasar Blok F ini sampai terurai ke tengah jalan, pada Minggu (2/4/2017).
Selain itu bau busuk menyengat yang ditimbulkannya juga membuat beberapa warga yang melintas, harus menutupi hidungnya.
Tumpukan sampah ini diduga berasal dari buangan warga kompleks perumahan dan buangan pedagang Pasar Blok F, sebagaimana diungkapkan oleh Muhidin, salah seorang pedagang.
“Yang buang sampah disini warga kompleks kang, tapi ada juga yang dari pasar,” ujarnya.
Selain itu Muhidin yang tempat usahanya berada tidak jauh dari titik sampah ini juga menjelaskan, bahwa penanganan masalah sampah ini makin tidak terkendali, sejak adanya relokasi pedagang saat dimulai pembangunan pasar pada akhir tahun lalu.
“Seharusnya pihak (pengelola) pasar bertanggung jawab, karena mulai ada tumpukan sampah disini sejak ada relokasi pedagang disini waktu pasar dibangun,” tegasnya.
Keluhan dampak dari keberadaan sampah ini juga berimbas dipertanyakannya komitmen Pemerintah Kota Cilegon dalam hal menjaga kebersihan lingkungan masyarakat.
“Bau mas, katanya ini pasar modern kok banyak sampahnya?” sindir salah seorang pembeli di pasar yang enggan disebut identitasnya. (*)
