Sebentar Lagi, Transportasi Umum di Merak Akan Terintegrasi
CILEGON – Terkait wacana pemindahan Stasiun Kereta Api Merak untuk diintegrasikan dengan Terminal Terpadu Merak (TTM), Kota Cilegon dan Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai matangkan Pengitegrasian moda transportasi atau Transit Oriented Develompment (TOD), yang merupakan Program Strategis Nasional (PSN).
Asisten Departemen (Asdep) Niaga dan Tranportasi Kemenhub Ahmad Bastian Halim mengatakan, Kemenhub dalam merealisasikan Kawasan Penyeberangan Pelabuhan Merak Terpadu terlebih dahulu harus memindahkan lokasi di dalam pelabuhan, yang akan diintegrasikan langsung dengan Terminal Terpadu Merak.
“Saat ini kita sedang menyiapkan beberapa hal yang musti diselesaikan. Kalau semua sudah selesai, baru kita langsung lakukan. Dan pembangunan kereta api di TTM ini sudah komitmen dari pemerintah untuk segera terealisasi,” kata Ahmad kepada awak media di salah satu hotel di Kota Cilegon, Kamis (15/4/2021).
Dalam Forum Group Discussion Rencna Pembangunan Stasiun Merak Baru Dalam Rangka Integrasi Ekosistem Transportasi Multi Moda Pelabuhan Merak, Bastian Halim mengungkapkan, pembebasan lahan tersebut juga akan melibatkan Kementerian Agraria dan BPN, untuk membantu pihaknya melakukan supervisi lahan yang akan dibebaskan.
“Kami targetkan bisa selesai pada 2023 ini,” ujarnya.
Sehingga, pembangunan fisik ini bisa memudahkan layanan transportasi kepada penumpang dalam satu kawasan agar segera dimulai.
Lalu, Kabag Perencanaan PJ KA pada Direktorat Perkereta Apian Nurhadi menjelaskan, rencana pembangunan Stasiun Kereta Api Merak di lokasi baru untuk mengintegrasikan modal transportasi kereta api dengan bus di Terminal Merak sesuai PSN.
“Untuk lahan yang ada di TTM, sebenarnya kami juga belum tahu apakah lahan yang dipersiapkan itu memang lahan milik Kementerian atau gimana, kalau disediakan lahannya kemungkinan bisa. Tapi berat juga kalau menggeser kereta api di sana,” jelas Nurhadi.
Nurhadi menyatakan, stasiun terkait rencana tersebut akan dibangun track lurus dengan panjang 400 meter persegi. Sedangkan untuk lahan jalur kiri dan kanan, Ia belum bisa memastikan jumlah lahan yang digunakan.
“Untuk jalur kanan dan kiri tergantung jumlah jalurnya,” pungkasnya. (*/A.Laksono).