CILEGON – Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, hadir di Kota Cilegon menyapa kader-kader Partai Berkarya di Sanggar Batik Krakatoa di Link Seruni, Kecamatan Cibeber, Selasa (17/4/2018).
Baru datang di Sanggar Batik milik Ketua DPW Partai Berkarya Banten ini, Priyo langsung diajak melihat-lihat hasil karya para pengrajin batik tulis asli Kota Cilegon ini.
Dalam kesempatan itu, Priyo nampak antusias dan mengapresiasi karya dari ibu-ibu pengrajin itu, terlebih salah satu karya yang saat itu sedang dibuat adalah batik dengan motif logo Partai Berkarya.
“Berapa hari (batik) ini dibuat?” sapa Priyo kepada salah seorang pengrajin motif batik, dan langsung dijawab.
“Sekitar tiga hari,” ujar pengrajin.
Advert
Priyo menilai bahwa seni batik tulis adalah karya yang luar biasa, dan harus mendapatkan penghargaan.
“Ini karya seni, tentu harganya mahal. Dibuatnya butuh proses, dan nilai seni yang tinggi, wajar jika batik dihargai mahal,” ujar mantan Politisi Partai Golkar ini.
Priyo juga nampak menyukai dan bertanya-tanya lebih detail tentang sejumlah motif batik asli Banten, seperti motif debus, motif gunung Krakatau, dan makanan khas Banten.
“Ini bagus, dan menarik. Karya yang luar biasa,” tukas Priyo.
Helldy Agustian, pemilik Sanggar Batik Krakatoa, yang juga Ketua DPW Partai Berkarya Banten, menegaskan bahwa kesenian batik di Sanggarnya ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dan juga upaya mengangkat citra positif daerah.
“Ini motif yang akan dipakai untuk kader-kader Partai Berkarya,” ujar Helldy menjelaskan salah satu motif bergambar logo partainya.
Sanggar Batik Krakatoa ini merupakan inspirasi dan juga representasi untuk mewujudkan cita-cita memberdayakan masyarakat Kota Cilegon agar lebih sejahtera.
Dikenal sebagai batik unggulan di Kota Cilegon, produksi Batik Krakatoa yang diproduksi oleh pengrajin binaan Partai Berkarya ini terus menunjukkan tren perkembangan. Selaras dengan tingginya antusias dari para ibu-ibu masyarakat di Kecamatan Cibeber yang ingin belajar mengenai seni tradisional milik Indonesia ini.
Batik Krakatoa yang menjadi identitas Kota Cilegon ini mulai berdiri sejak 17 Februari 2014. Batik Krakatoa yang berlokasi di Link Seruni, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber ini, diketahui sudah memiliki banyak motif, yang tentunya diambil dari ciri khas berbagai budaya Kota Cilegon dan Banten, seperti Sate bebek Cibeber, Ani-ani Padi, Godong Kestela, Masjid Agung Nurul Ikhlas, Trisula, Kue Engkak, Gunung Krakatau, Gipang, dan Sate Bandeng. (*/Red)
