Sopir Angkot Se-Cilegon Mogok Massal, Terganggu dengan Angkutan Online

Sankyu

CILEGON – Angkutan Kota (Angkot) yang setiap hari melayani penumpang di wilayah Kota Cilegon mulai dari jurusan Cilegon-PCI, Cilegon-Merak, Cilegon-Serang dan Cilegon-Anyer pada hari Selasa (6/2/2018) ini tidak beroperasi dengan melakukan aksi mogok massal.

Berikut membawa Angkotnya, ratusan sopir Angkot ini berkumpul di depan Kantor DPRD Kota Cilegon menggelar aksi damai dan berorasi dengan alat pengeras suara. Terlihat adanya pengawalan ketat dari jajaran kepolisian Polres Cilegon dalam aksi ini.

Salah satu sopir angkot jurusan Cilegon-Merak, Heri mengatakan, aksi yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas sesama para sopir Angkot yang penghasilannya terus berkurang karena semakin banyaknya jenis angkutan berbasis online yang beroperasi di Kota Cilegon.

“Bukan kami menolak perkembangan zaman. Tapi yang perlu diingat angkutan online rata-rata yang sudah menengah ke atas, tapi sopir angkot ini menengah ke bawah. Jangan sampai kami dijajah bangsa sendiri. Penghasilan kami semakin menurun,” ujarnya.

Sekda ramadhan
Ratusan sopir Angkot berkumpul di depan Kantor DPRD Kota Cilegon menggelar aksi damai. /Dok

Keluhan juga diutarakan oleh Sanuri, sopir Angkot Cilegon-PCI ini menyebutkan keberadaan angkot Cilegon-PCI, Cilegon-Anyer dan Cilegon-Merak serta Cilegon-Serang yang total jumlahnya mencapai ribuan ditambah anggota keluarga. Dan menurutnya, setiap sopir angkot terkena imbas negatif dari keberadaan angkutan online.

“Sopirnya ribuan, kalau ditambah dengan keluarganya jadi berapa? Semua jadi terkena dampak. Kita pun sama mempunyai kebutuhan yang harus tercukupi, biaya sekolah anak dan makan sehari-hari,” ucapnya.

Para sopir Angkot Cilegon ini terus melakukan orasi, mereka meminta pemerintah jangan pilih kasih dan tebang pilih dalam membuat aturan.

“Kita bayar trayek dan KIR, mereka (angkutan online) tidak. Kita bayar peron setiap hari mereka tidak. Kita sering kena razia perizinan angkutan, mereka tidak,” keluhnya. (*/Ilung)

Honda