CILEGON – Mulai dari Senin tanggal 17 sampai dengan 19 Juli 2017 seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Cilegon dipastikan akan berangkat ke Bogor Jawa Barat. Keberangkatan Kepala Dinas biasanya disertai dengan Kabag, karena harus mengikuti pembahasan gabungan.
Namun dari sekian banyak OPD di Pemkot Cilegon, ternyata ada tiga OPD yang tak diikut sertakan dalam rapat gabungan pembahasan raperda pertangungjawaban APBD Tahun Anggaran 2016 di Bogor tersebut.
OPD itu yakni, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS), Kesbangpol dan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD). Tidak tahu persis mengapa, ketiga OPD tersebut tidak diikutsertakan dalam rapat tersebut? Padahal jelas-jelas seetiap OPD menggunakan anggaran APBD Tahun 2016 yang harus di pertanggungjawabkan.
Baca Juga : Ada Aparat Kelurahan di Cilegon Jadi Calo Tanah Pembebasan JLU
Seperti dituturkan salah seorang Kepala Sub Bidang Penanganan Konflik pada Kesbangpol Yoyo Muhajir.
Dikatakannya, Kesbangpol memang salah satu OPD yang tidak diundang oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk hadir dalam rapat tersebut. Padahal menurutnya Kesbangpol perlu hadir karena dalam undang tersebut tertera pembahasan raperda pertangungjawaban APBD Tahun Anggaran 2016.
“Aneh memang, tapi apa boleh buat kebijakan ada di atas, perihal tidak diikut sertakan atau tidak itu tergantung pejabat yang di atas,” ujarnya saat di temui di ruang kerjanya, Senin (17/7/2017).
Dari informasi yang berkembang, lanjut Yoyo, ada tiga OPD yang tidak diikutsertakan dalam rapat gabungan tersebut.
“Kami tidak tahu sebab Kesbangpol tidak diikutsertakan padahal semua bahan yang akan dipertanyakan kami sudah siapkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Cilegon Suparman mengatakan, hal ini tidak perlu dipersoalkan, karena bukan merupakan masalah bagi Kesbangpol.
Bahkan diakuinya, Kesbangpol tidak diikutsertakan dalam rapat serupa merupakan yang kedua kalinya.
“Ini kali kedua Kesbangpol tidak diikutsertakan dalam rapat gabungan, sebelumnya juga sama tidak diikutsertakan tapi hal ini tidak perlu diperdebatkan namanya juga bawahan,” terangnya. (*)
