CILEGON – Meskipun pabrik PT Sentra Karya Mandiri (SKM) sudah berdiri sejak tahun 2013, namun Kasi Trantib Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, mengaku tidak tahu akan adanya aktivitas pabrik yang berada di wilayahnya tersebut.
Selain diduga tidak mengantongi izin dari Pemkot Cilegon, pabrik yang bergerak di bidang stockis dan pabrikasi konstruksi ini juga sering dikeluhkan oleh warga yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter saja dengan pabrik tersebut.
Saat coba dilakukan konfirmasi kepada Kasi Trantib Kecamatan Cibeber, Dadi, dirinya justru tidak mengetahui aktivitas pabrik tersebut dan mengatakan itu hanya gudang walaupun ditunjukan kepadanya foto aktivitas di dalam pabrik tersebut.
“Masa sih itu pabrik, emang produknya apa? Itukan hanya gudang saja,” jawabnya santai, saat ditemui faktabanten.co.id di ruangannya, Rabu (6/12/2017) siang.
Ketika diajak wartawan untuk mendatangi pabrik SKM yang lokasinya berdekatan dengan kantornya tersebut untuk memastikan, Dadi menolaknya dengan alasan yang bertele-tele.
Padahal wartawan datang kepadanya juga menyampaikan laporan berita dari keluhan warga.
“Kalau ada yang laporan tuh baru kita datangi, yang jelas dulu itu pabrik apa gudang? Yang laporan siapa bawa berkas tandatangannya ke sini baru kita bertindak. Sebab kita tahunya itu gudang,” jawab Dadi nampak keukeuh.
Suatu kejanggalan ketika pejabat yang digaji rakyat ini tidak mengetahui adanya pabrik yang di depannya jelas tertera tulisan besar “Stockis and Contruction” yang sudah beroperasi bertahun-tahun di wilayah hukumnya.
Selain itu, kejanggalan lainnya adalah ketika diadukan adanya keluhan warga akan aktivitas pabrik tersebut, pihaknya menolak ajakan wartawan untuk memastikan kenyataan aktivitas di pabrik tersebut. Padahal saat didatangi di ruangannya, Dadi dan beberapa anggotanya terlihat hanya sedang duduk santai saja sambil bercanda dengan terdengarnya gelak tawa diantara mereka.
Bahkan meskipun ada tulisan ‘Kawasan Bebas Rokok’ di ruangan yang ditempati Trantib itu, namun para personel di dalamnya nampak asyik menyalakan rokok sambil bincang-bincang sesamanya. (*/Ilung)