Waduh, Rigid Beton Proyek Jalan Jombang Kali Cilegon Terpantau Sudah Retak
CILEGON – Pekerjaan proyek Peningkatan Struktur Jalan (Rigid Pavement) Jalan Pangeran Antasari di kawasan Jombang Kali Cilegon, diduga telah mengurangi volume besi Dowel Tie Bars yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana PT Aira Pacific.
Selain itu, dari tiga kali pantauan langsung faktabanten.co.id, tampak rigid beton yang baru dilakukan pengecoran, juga sudah tampak retak-retak.
Konsultan Proyek dari PT Parindo Raya Engeneering, juga jarang terlihat berada di lokasi proyek yang dananya bersumber dari APBD Kota Cilegon, sebesar Rp 2.002.477.000 ini.
Saat dikonfirmasi kepada mandor proyek, Vijay, pihaknya beralasan fungsi besi Tie Bars kurang berarti pada kontruksi beton. Ia pun terlihat santai saja saat ditemui wartawan.
“Besi Tie Bars mah fungsinya gak begitu penting ini, yang penting mah Dowel tengah. Saya sudah megang proyek jalan beton sudah kemana-mana kang,” ujarnya, Kamis (9/8/2018) sore.
Vijay juga mengakui, dirinya ditarik oleh PT Aira Pacific untuk menjadi mandor pengawas di proyek berdurasi 90 Hari Kalender, yang sempat tertunda pelaksanaannya.
“Proyek ini sebenarnya sudah sebulan nggak jalan, saya diminta sama kontraktor untuk ngurusin. Jadi saya pengen fokus nggak mau lagi dipusingin urusan wartawan, LSM dan ini itu. Coba temui Kang Rosyid saja ya,” ujarnya.
Terkait sudah adanya retak-retak pada rigid beton ini, dibenarkan oleh Keamanan Proyek, Iwan, sehingga pekerjaan proyek ditunda pada Rabu (8/8/2018) malam lalu.
“Kang Jay nya pergi, saya keamanan disini jagain besi ini. Tadinya mau ngecor tapi gak jadi. Iya banyak yang retak-retak ini mungkin, nggak tahu itu Kang Jay,” terangnya.
Sementara itu, ketika menemui Rosyid, pihaknya justru mengaku tidak mengetahui apa-apa soal teknis pekerjaan proyek.
“Saya mah bukan apa-apa di proyek itu kang, saya cuma diminta untuk orang kerja untuk petugas Lalin. Yang nyuruh saya Pak Umen. Katanya bagian logistik proyek orang kepercayaan pemborong, saya juga nggak tahu siapa, katanya sih orang Serang,” ungkapnya.
Namun ketika dikonfirmasi terkait pekerjaan proyek di lapangan melalui pesan WhatsApp, Umen enggan menjawab pertanyaan dari wartawan, meski diketahui sedang dalam posisi aktif. Dan bahkan ketika ditelepon, tidak diangkat. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2513964″]