CILEGON – Merebaknya virus corona di China membuat khawatir masyarakat dunia akan penyebarannya yang bisa dibawa oleh turis atau pengungsi dari negeri panda tersebut.
Seperti dilansir dari The Straits Times dan The Star, di Kota Hakone, Jepang bahkan kabarnya para pemilik toko disana melarang turis China masuk dengan memasang tulisan bahasa mandarin.
Keresahan penyebaran virus corona juga dikhawatirkan oleh elemen masyarakat Kota Cilegon. Sebagai kota industri yang berada di ujung Utara Banten, Cilegon dinilai rentan bisa ikut terjangkit virus mematikan tersebut dengan keluar masuknya turis Tenaga Kerja Asing (TKA), khususnya TKA asal China yang makin banyak dalam beberapa tahun terakhir.
“Virus corona yang sedang melanda dunia harus disikapi oleh masyarakat industri Cilegon, karena tidak sedikit Tenaga Kerja Asing yang ada di Cilegon, terutama TKA asal China dimana virus corona tersebut berasal mula,” kata Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) sekaligus Pemerhati Sosial Cilegon, Luthfi Abdullah kepada Fakta Banten, Minggu (26/1/2020).
Selain kepada kalangan industri, Luthfi juga meminta kepada Pemerintah Kota Cilegon agar segera melakukan langkah-langkah prefentif, diantaranya dengan melakukan pendataan TKA dan melakukan chek up medis untuk mendeteksi dan mencegah masuknya virus tersebut.
“Bahwa ada banyak TKA asal China di Cilegon ini, tentunya Pemerintah Kota Cilegon harus melakukan upaya pencegahan virus corona dengan hilir mudik nya TKA asal China di Cilegon, bukan tidak mungkin mereka terjangkit virus corona yang sudah banyak makan korban tersebut,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya juga menjelaskan secara teknis upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dan berharap virus corona tidak sampai masuk ke Kota Cilegon
“Perlu diketahui bahwa TKA asal China ini tiap 3 bulan mereka berganti orang entah kerena visa kunjungan atau visanya yang bermasalah. Pemerintah Kota Cilegon Cq Dinas terkait Disnaker, Dinkes dan pihak Imigrasi serta Pelayaanan Karantina harus melakukan koordinasi, melakukan scrining yang ketat terhadap TKA asal China,” jelasnya, tegas.
“Kita tidak ingin virus corona masuk ke dalam Kota Cilegon dan akan berdampak kepada anak-anak kita,” tandasnya. (*/ilung)
