Gempa M 5,1 Guncang Lebak Selatan, BMKG Himbau Warga Tak Terpengaruh Hoax

Sankyu

SERANG – Gempa yang mengguncang wilayah Lebak Selatan pada pukul 13.28 WIB pada Rabu, (14/4/2021) membuat warga berhamburan keluar dari rumah mereka.

Intan salah satu warga yang tinggal di Kampung Tegalumbu, Kecamatan Cibeber salah satu kecamatan yang berdekatan dengan Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak mengatakan, gempa yang mengguncang tersebut terasa cukup besar.

Menurut pengakuan Intan, gempa dengan kekutan magnitudo 5,1 membuat warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

“Cukup besar sih, cuma sebentar warga juga pada keluar,” kata Intan.

Intan mengungkapkan, tidak ada dampak kerusakan rumah-rumah warga dari gempa tersebut. Saat ini kondisi berjalan normal warga pun beraktivitas kembali.

“Alhamdulillah aman, tidak ada yg rusak apa-apa,” ungkapnya.

Gempa tektonik berkekuatan M 5,1 mengguncang wilayah Lebak Selatan, sekitar pukul 13.28 WIB, Rabu (14/4/2021) siang. gempabumi terletak pada koordinat 7,4 LS dan 105,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah Barat Daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 21 km.

Sementara Kasie Data dan Informasi BMKG Klas I Serang Tarjono melalui siaran persnya mengatakan, wilayah Selatan Jawa diguncang gempa tektonik.

Sekda ramadhan

Berdasarkan hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M=5,1 kemudian di update menjadi magnitudo Mw=4.9 Episenter.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” katanya.

Dampak guncangan ini juga dirasakan di beberapa wilayah seperti Kalapanunggal, Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jakarta, Bayah, Pelabuhan Ratu, Palangpang Ciemas, Sagaranten, Curug Kembar II MMI.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” katanya.

Tarjono juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau hoax.

Masyarakat juga diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tutur Tarjono.

Diketahui, gempa tektonik berkekuatan M 5,1 mengguncang wilayah Lebak Selatan, sekitar pukul 13.28 WIB, Rabu (14/4/2021) siang. gempa bumi terletak pada koordinat 7,4 LS dan 105,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah Barat Daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 21 km. (*/Roel)

Honda