SERANG – Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Banten mengecam keras tindakan pembunuhan oleh seorang mantri terhadap Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang yang terjadi pada Minggu, (12/3/ 2023) kemarin.
Sekjen Apdesi Banten, Rafik Rahmat Taufik mengatakan, tindakan dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang mantri ini sudah di luar norma kemanusiaan.
“Kami mengecam atas pembunuhan terhadap rekan seprofesi kami. Tindakan itu tidak manusiawi,” tegasnya kepada awak media, pada Senin, (13/3/2023).
Untuk itu, pihaknya mendesak agar polisi bekerja cepat dan profesional untuk mengungkap motif dugaan pembunuhan tersebut.
“Kami juga meminta pihak kepolisian untuk bekerja cepat dan profesional dalam mengungkap motifnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, pemberian hukuman harus diberikan maksimal karena patut diduga dilakukan berencana. Terlebih, Kades Curuggoong diduga dibunuh menggunakan suntikan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
“Ini ada motif baru dugaan ya, ada perencanaan karena menggunakan suntikan yang harus cairannya dimasukin dulu. Jika terbukti, kami mendesak digunakan pasal perencanaan,” paparnya.
Selain itu, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar juga diminta bertindak tegas dengan memberikan sanksi terhadap terduga pelaku. Sebab kata dia, berdasarkan informasi yang diperolehnya, terduga pelaku merupakan pegawai di rumah sakit milik Pemprov Banten.
“Terakhir kami mendesak Pj Gubernur memberikan sanksi tegas, karena terduga pelaku seorang manti bekerja di rumah sakit milik pemerintah,” tegasnya. (*/Faqih)