Komisi V DPRD Banten Dorong Vaksinasi Siswa Dimasifkan

SERANG – Meluasnya wabah Covid-19 yang beririsan dengan waktu penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, membuat Ketua Komisi V DPRD Banten, M Nizar meminta agar proses vaksinasi Covid-19 di Provinsi Banten segera dimasifkan.

“Kami meminta kepada Dinkes Banten untuk segera merealisasikan vaksinasi yang signifikan. Karena kami melihat terjadi penurunan vaksinasi di Banten,” ujar Nizar saat dikonfirmasi Fakta Banten, Rabu (14/7/2021).

Politisi Partai Gerindra ini juga mendorong agar sasaran vaksinasi Covid-19 dilakukan pada siswa-siswa SMA/SMK beserta orang tuanya, sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai di sekolah.

“Maka Komisi V DPRD Provinsi Banten meminta Dinas Kesehatan untuk meningkatkan realisasi vaksinasi di Provinsi Banten dengan sasaran anak sekolah SMA dan SMK se-Provinsi Banten beserta orang tuanya,” tegasnya.

Teknis vaksinasi tersebut nantinya kata Nizar, bisa dilakukan di masing-masing sekolah. Hal ini diperlukan untuk memercepat penguatan imun masyarakat dengan sasaran signifikan dan mudah terdata.

Kartini dprd serang

“Apalagi harapan tatap muka begitu besar, sehingga target disegerakannya tatap muka bisa segera terealisasi untuk menyelamatkan generasi kita ke depan. Generasi harus diselamatkan kesehatannya juga keilmuannya di sekolah,” katanya.

Kemudian pihaknya berharap kepada Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Al Muktabar, untuk segera mengintruksikan kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dapat merealisasikan vaksinasi Covid-19.

“Kita tidak hanya fokus penyembuhan pasien Covid-19, tetapi mempercepat pemulihan dengan vaksinasi, agar imun masyarakat kita itu meningkat, dapat bertahan,” terangnya.

Nizar mengungkapkan, berdasarkan data yang diperolehnya pada tanggal 13 Juli 2021, capaian vaksinasi di Provinsi Banten dengan persentase 20 persen hanya di daerah Tangerang Raya, sementara daerah lainnya di bawah 20 persen.

“Jadi kami mendapat informasi terakhir terkait vaksinasi, dari Kemenkes sudah ada 521.000 vaksin yang belum disuntikkan. Kami berharap segera realisasikan dengan sasaran yang tepat,” sebutnya. (*/Faqih)

Polda