Masuk Bursa Calon Ketua PWNU Banten, Gus Robi Tegaskan Ini
SERANG – Konferensi Wilayah (Konferwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten rencananya bakal digelar pada Minggu (19/1/2025) mendatang.
Sejumlah nama bakal calon Ketua PWNU Banten pun saat ini mulai ramai muncul ke permukaan.
Salah satunya, yakni KH Muhamad Robi atau akrab disapa Gus Robi.
Saat dikonfirmasi terkait namanya yang masuk dalam bursa pemilihan, Gus Robi menegaskan bahwa dirinya tak mencalonkan diri sebagai Ketua PWNU Banten.
“Saya sendiri tidak mencalonkan diri sebagai Ketua PWNU Banten. Mungkin ada beberapa pihak yang menginginkan, tetapi saya juga tidak tahu siapa mencalonkan saya. Jadi saya dicalonkan saja itu,” katanya saat dihubungi, Rabu (8/1/2025).
Gus Robi mengaku untuk saat ini, dirinya masih ingin fokus berkhidmat di PCNU Kabupaten Serang. Terlebih, kata beliau, banyak para kasepuhan yang lebih mumpuni dan berhak memimpin PWNU Banten dibandingkan dirinya.
“Saya masih akan fokus di PCNU Kabupaten Serang, karena saya masih panjang sampai 2027. Saya melihat banyak kasepuhan-kasepuhan yang lebih berhak memimpin PWNU,” jelasnya.
Kendati demikian, Gus Robi tak menampik bahwa dirinya kemungkinan besar nantinya bakal mencalonkan diri menahkodai PWNU Banten.
“Saat ini saya belum tahu apakah akan mencalonkan diri ke depan, tapi kita mah kondisional dan fleksibel saja,” ujarnya.
Lalu untuk acara Konferwil pemilihan Ketua PWNU Banten, Gus Robi berpesan agar yang terpilih dalam Konferwil nanti supaya dapat menjalankan roda organisasi dengan baik.
Apalagi, sambungnya, saat ini PWNU Banten sudah memenuhi syarat untuk bangkit dan maju, seperti memiliki fasilitas berupa kantor yang bagus dan strategis.
“Semuanya sudah memiliki syarat atau rukun untuk maju. Tinggal tata manajerial saja, tata kelola dan setiap pengurusnya harus benar-benar memiliki rasa tanggungjawab,” paparnya.
Gus Robi juga meminta pemimpin PWNU Banten untuk lebih progresif, mampu memenuhi dan menjawab tantangan zaman dan menjadi solusi di tengah permasalahan umat.
“Harus progresif, mampu memenuhi dan menjawab tantangan zaman, apalagi Banten ini masa transisi di mana kepemimpinan daerah sudah beralih kiblat,” ucapnya.
“Ditambah lagi banyak isu nasional seperti industrialisasi, PIK, kerukunan umat beragama, kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Itu isu-isu yang harus segera dijawab oleh Pimpinan NU ke depan. PWNU harus berperan di sana,” sambung Gus Robi.
Gus Robi berharap PWNU Banten periode selanjutnya tidak hanya fokus ke kalangan internal menggalakkan pengajian kitab kuning.
Namun, PWNU Banten mesti mampu menerjemahkan kitab kuning itu sendiri sebagai rujukan.
“Harus lebih aktual, lebih visioner. NKRI harga mati itu betul tetapi kita juga harus bisa menerjemahkan harga mati itu bagaimana?,” pungkasnya. (*/Ajo)