Nonbar Film EndGame, Mahasiswa Kecam Pelemahan KPK dan Dukung Usut Tuntas Korupsi di Banten

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

SERANG – Mahasiswa di Banten turut menyoroti pemberhentian 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belakangan ini menjadi sorotan publik.

Mereka turut memutar film The EndGame: Ronde Terakhir Melawan Korupsi film dokumenter karya Watchdoc di Umah Kaujon pada Jumat, (11/6/2021). Pemutaran film itu pun ramai dihadiri lintas kampus yang ada di Banten dan juga elemen masyarakat.

Film The Endgame merupakan film yang disutradarai Dandhy Laksono, seorang jurnalis dokumenter yang fokus membuat film mengenai isu-isu negara dan lingkungan. Dandhy mengangkat polemik pelemahan KPK yang sedang terjadi hari ini.

Kepala Departemen Advokasi HMJ PBI Untirta, Angga mengatakan bahwa acara ini dilatar belakangi oleh isu pelemahan KPK.

“KPK sedang diganggu secara internal dengan kasus pemecatan 75 orang pegawai melalui skema TWK, karenanya dengan film ini diharapkan penonton dapat tersadarkan bahwa adanya hal tersebut,” ujarnya, Sabtu (12/6/2021).

Advert

Angga juga berharap, bahwa harus adanya tindak lanjut dari acara ini sebagai bentuk sikap yang idealnya diambil mahasiswa.

“HMJ PBI selaku inisiator mengajak kawan-kawan ormawa Untirta untuk melakukan pemutaran film dan berharap pernyataan sikap pengecaman terhadap pelemahan KPK harus dinyatakan oleh seluruh hadirin dalam acara,” katanya.

Senada dengan Angga, Farhan Al-muflih salah satu pemantik yang khusus membahas isu korupsi yang diduga menjadi latar belakang pelemahan KPK.

KPU Cilegon Coblos

“Ya, musuh KPK dan kita semua tentunya adalah koruptor, dengan pelemahan KPK jelas adanya konsolidasi secara masif dan terstruktur dari mereka untuk menyerang KPK dari internal. Kita juga jangan melupakan bahwa bahaya laten korupsi menjadi musuh bersama untuk kita, sementara KPK di lemahkan, korupsi hari ini terus berjalan,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga menyoroti kasus korupsi yang ada di Provinsi Banten terkait lahan Samsat, hibah ponpes dan pengadaan masker KN95.

“Di Banten ada 3 kasus mega korupsi yang sedang diproses hukum, masyarakat harus terus mengawal, Kejati Banten hari ini harus kita awasi untuk terus mengusut tuntas 3 korupsi, yakni lahan samsat, hibah pesantren dan pengadaan masker, saya rasa siapapun yang hari ini melakukan tindakan dalam pengusutan korupsi harus kita dukung karena korupsi ini kejahatan luar biasa yang harus ditindak tegas,” tuturnya.

Sementara Erwin Salpa Riansi selaku dosen Untirta yang sekaligus sebagai pembina dalam acara tersebut mengapresiasi penyelanggaran pemutaran film tersebut.

“Kegiatan-kegiatan seperti ini memang harus banyak dilakukan oleh mahasiswa dan ini merupakan kegiatan yang sangat bagus” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam menyikapi setiap kasus-kasus yang berkaitan dengan korupsi.

“Sebagian mahasiswa kemarin terlihat melakukan aksi, ada yang melakukan diskusi dan kajian, dan hari ini teman teman melakukan nobar film yang kemudian di diskusikan, ini acara luar biasa. Untuk berbicara hal-hal semacam ini (korupsi) baiknya memang dilakukan oleh mahasiswa yang masih fresh secara pemikiran dan idelisme. Mudah-mudahan acara ini tidak hanya sebatas nonton bareng dan diskusi tetapi ada tindak lanjut untuk sebuah solusi sekait dengan korupsi, segala bentuk korupsi harus kita lawan!,” tutupnya.

Kegiatan itu diakhiri dengan pernyataan sikap yakni mengecam pelemahan dan pemberhentian 75 pegawai KPK dan mendukung pengusutan tuntas korupsi di Banten. (*/Roel)

PUPR Banten Infografis
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien